SAMARINDA: Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik menyebut Film Lafran adalah sebuah film yang mengajarkan tentang bagaimana pembangunan bangsa Indonesia ke depan.
Ditjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu mengaku, Film Lafran tak hanya bercerita tentang persoalan keagamaan, tetapi juga bagaimana merajut nilai-nilai kebangsaan.
“Dan ini penting bagi siswa-siswi di Kaltim untuk diharapkan menonton film Lafran,” kata Akmal.
Hal itu ia katakan saat mendampingi Ketua Presidium MN KAHMI Ahmad Doli Kurnia yang juga Ketua Komisi II DPR RI nonton bareng film biopic atau biografi berjudul Lafran di Studio 1 CGV Plaza Mulia Samarinda, Minggu (23/6/2024).
“Jadi kita akan menggerakkan sekolah-sekolah agar bisa menonton, sehingga nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air bisa lebih baik lagi,” sebutnya.
Ketua Presidium MN KAHMI Ahmad Doli Kurnia menegaskan dirinya terus tergerak untuk menyosialisasikan Film Lafran bukan semata karena posisinya sebagai Ketua Presidium MN KAHMI.
Menurutnya, film ini bukan sekadar tentang pendirian HMI, tetapi film tentang kebangsaan. Selain itu, film ini juga membangkitkan nasionalisme sebagai sebuah bangsa, juga sebagai film perjuangan.
“Jadi anak-anak muda, para pelajar, kalau mau meningkatkan daya juang dan mencintai tanah air Indonesia serta bertanggung jawab dengan agamanya, nonton film Lafran ini,” pesannya.
Dirinya pun bersyukur bisa sampai di ibu kota Provinsi Kaltim yakni Samarinda ini. Sebagai informasi, Samarinda merupakan kota ke-22 yang dikelilingi dalam rangka menyosialisasikan Film Lafran.
Turut serta dalam acara nonton bareng, Koordinator Presidium MW Kahmi Kaltim Murjani Zuhrie, ketua dan pengurus MD KAHMI Kabupaten Kutai Barat yang baru dilantik dan pengurus MW KAHMI Kaltim serta pengurus HMI Kaltim.(*)