Samarinda – Asisten III Sekretaris Kota Samarinda Ali Fitri Noor menerangkan bahwa rapat membahas Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) pada Kamis (5/8/2021) masih fokus pada sisi pendapatan.
Diakuinya, rapat sudah menyepakati beberapa hal, namun masih diperlukan satuan pemahaman.
PPAS yang dibahas belum memuat transfer dari pusat seperti dana alokasi khusus (DAK), dana insentif daerah (DID) dan sebagainya.
“Karena itu kan sudah spesifik, begitu uang ditransfer. Kegiatan sudah ada. Nah inilah yang kita sepakati berapa angkanya,” papar Ali Fitri Noor usai rapat bersama Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Kamis (5/8/2021).
Terkait angka, Ali menuturkan pihaknya sudah menyampaikan untuk tetap mengikuti angka tahun lalu.
Ia menambahkan semua rekomendasi telah masuk pada kesepakatan angka, namun belum sah. Sehingga untuk rapat Banggar lanjutan, baru masuk pada tahap memfinalkan terutama dari sisi pendapatan asli daerah (PAD).
Tetapi, jika berharap mengajukan penambahan pendapatan mesti dengan variabel dan hitungan yang jelas. Bukan hanya mengira-ngira.
“Mereka berharap untuk mengajukan penambahan pendapatan tapi dengan variabel yang jelas hitungan analisanya,” jelasnya.
Sebab lanjut dia, jangan sampai menyebut angka tertentu, tanpa perhitungan. Belakangan justru tidak tercapai.
“Kita kan jadinya utang dan jadi beban,” tegas Ali.
Saat rapat berikutnya nanti, ia yakin akan lebih rinci dan sudah final.