SAMARINDA : Realisasi bantuan keuangan (Bankeu) dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur kepada Pemerintah Kota Samarinda tahun 2023, hendaknya digunakan secara maksimal dengan menghabiskan anggaran tersebut guna mengoptimalisasikan program peningkatan kualitas infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat.
Hal itu diungkapkan Anggota DPRD Kota Samarinda Angkasa Jaya Djoerani, menyusul kebijakan Pemprov Kaltim yang telah menganggarkan Bankeu sebanyak Rp 354 miliar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 untuk Kota Samarinda.
Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda itu menerangkan, guyuran anggaran dengan alokasi 61 paket kegiatan tersebut patut dioptimalkan penggunaannya. Kata dia, dana yang diprioritaskan untuk meningkatkan infrastruktur jalan dan drainase Samarinda sebagai Ibu Kota Provinsi Kaltim tersebut jangan sampai tersisa atau sampai dikembalikan.
“Seperti rata-rata tiap tahun, jumlah anggaran Bankeu provinsi tidak terlalu meningkat tambahan jumlahnya. Namun, anggaran itu tetap kita harapkan dan tanggung jawab Pemkot Samarinda adalah bisa memanfaatkan anggaran tersebut secara optimal,” ucap Angkasa sapaan akrabnya, Rabu malam (29/3/2023).
Politisi Kelahiran Balikpapan, 6 November 1961 itu menuturkan alasan dirinya agar realisasi Bankeu Pemprov tersebut digunakan dengan optimal tanpa menyisakan anggaran karena seyogyanya kebutuhan Kota Samarinda jauh lebih besar dibandingkan dengan jumlah anggaran itu.
Menurutnya Rp 354 miliar yang terdiri dari 59 kegiatan non spesifik dan 2 kegiatan spesifik itu pun belum mampu mengakomodir seluruh kebutuhan peningkatan infrastruktur jalan, perbaikan saluran drainase, rehabilitasi trotoar. Kemudian belum lagi Kebutuhan pembangunan infrastruktur Kota Samarinda secara luas.
Lebih lanjut Angkasa menyampaikan kebutuhan anggaran Pemkot Samarinda dalam melakukan percepatan pembangunan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan penyelesaian segala macam persoalan daerah yang akut tentunya memerlukan Bakeu yang cukup besar.
“Pemkot Samarinda saat ini telah mengupayakan program yang cukup bagus dan besar untuk mengatasi permasalah kota dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Misal pengendalian banjir, infrastruktur kota, pembangunan terowongan dan transportasi massal (skytrain), itu tentunya memerlukan anggaran yang besar. Kita berharap dapat bankeu yang lebih besar juga dari pemprov,” harapnya.