
SAMARINDA : Dua tahun berturut-turut secara nasional, Indonesia dilanda pandemi Covid-19, sehingga berbagai sektor ekonomi terhenti. Meski begitu, Kalimantan Timur, mampu merealisasikan target investasi seperti yang ditugaskan pemerintah pusat.
Sebagaimana diketahui, pemerintah pusat melalui Kementerian Investasi/BKPM Republik Indonesia (RI) memberi target realisasi investasi Kaltim sebesar Rp54 triliun.
Gubernur Kaltim Isran Noor mengungkapkan, saat ditemui wartawan, Selasa (31/1/2023) capaian target realisasi investasi Kaltim melebihi target yang diberikan oleh pemerintah pusat.
Kaltim berhasil melampaui angka Rp54 triliun dimana investasi Kaltim sudah menembus angka Rp57,76 triliun.
“Alhamdulillah meski dua tahun berturut-turut dilanda pandemi Covid-19 Kaltim masih mampu berkontribusi untuk negara dan bangsa. Faktanya, realisasi yang ditargetkan tercapai bahkan terlampaui,” bangga Isran.
Berdasarkan data investasi dari Januari-Desember 2022, persentase capaian realisasi investasi Kaltim itu menjadi 106,97 persen.
Kondisi itu menandakan pergerakan ekonomi Kaltim perlahan mengalami peningkatan signifikan. Selain itu, Kaltim juga masuk lima besar untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan urutan 10 besar untuk penanaman modal asing (PMA).
“Akumulasi realisasi investasi Januari-Desember 2022, PMA Rp18.170.720.073.995 dengan jumlah pekerjaan 1.005 proyek. Kemudian, PMDN Rp39.595.585.300.000 dengan jumlah pekerjaan 6.706 proyek. Dengan demikian, sepanjang 2022 total Rp57.766.305.373.995 dengan 7.711 proyek,” pungkasnya.