SAMARINDA : Wali Kota Samarinda periode 2021-2024 Andi Harun menegaskan Kota Samarinda sebagai Ibu Kota Provinsi dan kota terbesar di Kalimantan Timur (Kaltim) sedang berbenah menuju kota yang maju, modern dan beradab.
“Untuk menuju ke arah tersebut, diperlukan pembenahan di segala aspek pendukung kota. Diantaranya adalah sarana prasarana serta fasilitas publik yang mendukung aktifitas masyarakat Kota Samarinda,” kata Andi Harun.
Hal itu disampaikan pada Peresmian Gedung Olah Raga (GOR) Segiri Samarinda di Jalan Kesuma Bangsa, Senin (25/11/2024).
Andi Harun mengaku, perubahan paling mencolok terletak pada fasad gedung yang kini dimeriahkan oleh 104 tameng khas yang merepresentasikan identitas budaya Kota Samarinda yang tidak hanya mempercantik penampilan, tetapi juga menambah daya tarik bagi pengunjung.
Ia menjelaskan, tameng tersebut terbuat dari rotan sintetis untuk memberikan perlindungan serta efisiensi energi dan penggunaan rotan sintetis bisa menurunkan suhu dalam ruangan hingga 3 derajat celsius, sehingga dapat mengurangi beban pada sistem pendingin ruangan.
“Tameng ini mengkombinasikan empat motif yang berbeda, yaitu lebba suasa, coka manipi, garanso dan kammumu hatta, dimana masing-masing memiliki kisah dan makna tersendiri,” sebutnya.
Ia memaparkan, Lebba suasa adalah motif yang berasal dari Sulawesi Selatan dan dikenal dengan corak kotak-kotaknya. Diciptakan atas permintaan Sultan Kutai Kartanegara yang ingin masyarakatnya menghasilkan tenun berbeda, motif ini menggambarkan kekayaan budaya lokal.
Motif coka manipi berarti ‘ditaklukan oleh mimpi’, memiliki latar belakang kisah seorang putri yang mengimpikan keindahan swargaloka dan menciptakan corak sarung berdasarkan mimpinya.
Motif garanso, dengan perpaduan warna hitam dan biru tua, melambangkan karakter yang tegas. Kemudian kammumu atau corak hatta, terkenal karena hubungannya dengan Wakil Presiden Mohammad Hatta yang menyukai sarung ini ketika berkunjung ke Samarinda.
Dalam kesempatan itu, Andi Harun juga menceritakan Kompleks Stadion Segiri dibangun sekitar tahun 1960-1970. Kemudian dilakukan renovasi menyeluruh sebagai persiapan pelaksanaan PON XVII/2008.
Saat ini, Pemerintah Kota Samarinda tengah berupaya melakukan rehabilitasi bangunannya lantaran sejak 1980-an, GOR ini belum pernah tersentuh perbaikan secara keseluruhan.
“Sebelum dilakukan rehabilitasi, telah dilakukan penelitian tentang struktur bangunan apa kah masih aman untuk digunakan, mengingat bangunan tersebut telah berumur cukup lama,” ungkapnya.
Ia menyebut, pembenahan besar-besaran salah satu stadion representatif di Kota Samarinda selain Stadion Utama Kaltim di Palaran dan Stadion Kadrie Oening Sempaja ini dimulai sejak tahun 2023 dimana fokus perbaikan tampilan luar dengan anggaran Rp36,2 miliar.
“Kemudian dilanjutkan pada tahun 2024. Renovasi beralih ke bagian interior dan sarana prasarana, beranggaran Rp39 miliar dengan jangka waktu pelaksanaan 210 hari kalender,” tuturnya.
Dengan rampungnya revitalisasi ini, tampilan GOR Segiri yang dulu redup kini jauh lebih cerah dengan pencahayaan yang memadai. Setiap tribun telah dilengkapi kursi-kursi single seat yang nyaman dan area VIP yang eksklusif.
“Untuk VIP sebanyak 45 orang dan yang umum sebanyak 1.030 orang, jadi total daya tampung sebanyak 1.075 orang,” ujarnya.
Selain itu, ada berbagai macam fasilitas baru seperti AC tipe chiller dan tipe split, peredam suara agar penonton dapat menikmati setiap acara dengan nyaman, videotron outdoor, genset untuk kebutuhan kegiatan atau event yang akan diselenggarakan serta dilengkapi sistem keamanan berupa penempatan 36 unit CCTV.
Ia menambahkan, ruangan-ruangan bangunan utama GOR Segiri terdiri atas area aula yang didesain dengan finishing epoxy, dimana finishing lantai di The Jakarta Arena dan Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta menjadi inspirasi finishing lantai di GOR Segiri Samarinda.
Fasilitas lainnya yakni area ruang ticketing, ruang ganti pria dan wanita, office room, ruang control, gudang, toilet pria, wanita, toilet VIP dan toilet khusus difabel.
“Semoga rampungnya revitalisasi GOR Segiri bisa bermanfaat dalam pengembangan secara fisik dan juga bermanfaat bagi kemajuan dan kebutuhan sarana dan prasarana olahraga di Kota Samarinda serta menjadi landmark baru dengan bentuk bangunan yang ikonik,” harapnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para pimpinan Perangkat Daerah dan jajarannya di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda yang telah ikut mendukung revitalisasi kawasan GOR Segiri Samarinda ini.(*)