Samarinda – Memastikan progres pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Korpri yang akan dipatok di depan Stadion Sempaja Jalan Wahid Hasyim Samarinda, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kaltim Rahmad Hidayat menyatakan jika pihaknya sudah berada di tahap kontrak dan akan segera memulai pekerjaan konstruksinya.
“Jadi ini sudah mulai persiapan untuk konstruksinya. Seperti yang bisa dilihat ini. Kalau material seperti pancang besi, itu sudah. Dan targetnya ini mudah-mudahan kita maksimalkan Desember ini,” tutur Rahmad Hidayat di lokasi pembangunan RSUD Korpri, Selasa (14/9/2021).
Ditegaskannya jika pihaknya sudah berkomitmen dalam pelaksanaannya dan jika terdapat hambatan yang memicu keterlambatan berdirinya bangunan, nantinya akan tetap mengacu pada peraturan yakni pembayaran denda.
“Kita sudah komitmen dengan pelaksanaanya, kalau terlambat kita lakukan seperti aturan ada denda keterlambatan. Biasanya 1 per mil dari pekerjaan yang terlambat,” tegasnya.
Tentu akan diusahakan dengan semaksimal mungkin agar segera terealisasi. Dia berharap cuaca terus mendukung. Dan pada progres kali ini pihak PU memiliki schedule atau jadwal kerja lebih dari yang biasanya.
Kemudian terkait anggaran, Rahmad membeberkan jika bangunan RSUD Korpri tersebut diprediksi akan menghabiskan dana Rp 43 miliar.
Disinggung berdirinya bangunan di kawasan rentan banjir, Rahmad Hidayat menjelaskan bahwa pihaknya telah merancang pembangunan yang agak berbeda. Memiliki penutupan permukaan tanah dengan beton, grass block.
“Kalau yang umumkan paving block nah kita lebih bagus itu grass block jadi penyerapan air bagus,” jelasnya.
Kedua, di bawah bangunan itu tidak ditutup, nanti akan ada box penampung air hujan, dan telah dihitung dengan luasan sekian.
“Kalau hujan deras, misalnya enam jam pasti airnya itu kira-kira 700 meter kubik (m³). Sementara daya tampung bak kita itu 1.700 meter kubik. Jadi kalau air yang mengalir di sini bisa tampung di bawah bangunan,” paparnya.
Nanti fungsinya kalau tidak musim hujan, air yang ditampung itu bisa digunakan untuk menyiram tanaman.
“Insyaallah tidak akan memperparah banjir malah membantu. Jadi semacam poldernya ada di bawah bangunan,” jelas Rahmad meyakinkan.
Dijelaskannya juga, spesifikasi bangunan ini yakni 3 lantai dengan luasan tanah 60×65 meter dan untuk luas bangunannya kurang lebih 40 meter persegi (m²). Kapasitas tampungan tempat tidur pasien sebanyak 50 unit.
“Kalau karyawan nanti saya konfirmasi lagi. Yang jelas kami sudah konfirmasi, prediksi ke depan pengembangannya seperti apa sudah kita tampung di sini. Dan untuk alih fungsi rumah sakit yang lama yang saya tahu administrasi tetap dan pelayanannya di sini,” pungkasnya.