Samarinda – Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso mengapresiasi kegiatan Pasar Tani Mobile bertema “Batukar Wayah Ini Pasti Bauntung” yang digagas Perwakilan Bank Indonesia Kaltim bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan Kota Samarinda.
Pasar tani digelar di halaman Museum Taman Samarendah Jalan Bhayangkara,
Sabtu (20/3/2021).
Sekitar 14 stan menjual produk lokal, dari pangan hingga pakan ternak. Produk-produk itu milik petani Samarinda yang dipasarkan dan dikampanyekan kepada masyarakat yang berkunjung.
Berhenti di stan terakhir, pakan ternak yang menjual produk lokal yaitu larva Black Soldier Fly (BSF) hasil dari olahan sampah organik.
Rusmadi mengatakan bahwa ini ada kaitannya dengan program pemerintah, yaitu membuat Samarinda menjadi bersih dengan mengurangi sampah.
“Ini sangat bagus dan luar biasa. Karena telah mengolah sampah yang miliki nilai jual. Mudah-mudahan bisa menjadi inspirasi banyak orang,” kata Rusmadi, Sabtu (20/3/2021)
Chief Financial Officer Adha Wahyu menjelaskan bahwa larva/Maggot BSF ini dihasilkan oleh lalat BSF betina yang bertelur lalu menetas manjadi larva. Setelah itu larva tersebut diberikan makan berupa sampah organik industri atau rumah tangga.
Wahyu katakan, pihaknya mendukung 100 hari program kerja Andi-Rusmadi, salah satunya adalah mengurangi sampah dengan mengolahnya menjadi karya yang memiliki nilai jual.
“Nah kebetulan dengan membeli satu kemasan larva dan pupuk ini berarti telah membantu mengurangi sampah organik sebanyak dua kilo,” katanya.
Karena dari dua kilo sampah organik dapat menghasilkan dua produk, yakni 50 gram larva dan pupuk organik yang berfungsi sebagai pakan hewan hingga tumbuhan.
Ia terangkan bahwa larva atau maggot ini makan bakteri yang mengandung salmonela dan elkoli sehingga menghasilkan protein yang cukup tinggi.
“Jadi tidak berbahaya bahkan aman buat peternakan,” pungkasnya.