SAMARINDA : Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso bocorkan program atasi inflasi di Kota Samarinda. Program tersebut merupakan arahan pemerintah pusat melalui Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Di antaranya melakukan operasi pasar dan gerakan menanam komoditas pangan yang berkontribusi terhadap inflasi serta program cadangan pangan pemerintah.
“Kita bersyukur semua sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Samarinda. Namun namanya program pasti ada catatan yang harus dievaluasi,” ungkap Rusmadi di Balai Kota Samarinda, Selasa (4/3/2023).
Ia menerangkan inflasi Kota Samarinda mengalami penurunan menjadi 4,73 persen. Angka ini terbilang cukup rendah disbanding rata-rata nasional 5,28 persen.
Penurunan inflasi merupakan buah hasil kerja Pemkot Samarinda dalam menurunkan inflasi di ibu kota Kaltim melalui beberapa program untuk menjaga keseimbangan ekonomi daerah.
“Inflasi tetap ada, namun alhamdulillah dapat kita kendalikan, ini berkat kerja keras semua pihak,” ucap Rusmadi.
Ia menambahkan, Pemkot Samarinda terus melakukan monitoring terhadap perkembangan harga komoditas pangan. Pihaknya, selalu berkoordinasi dengan stakeholder terkait.
“Monitoring terus kita lakukan. Semua stakeholder kerja keras mengendalikan inflasi ini,” ujar Rusmadi.
Ia juga menyebut, ketersediaan pangan menjelang Ramadan hingga idulfitri 1444 hijriah masih dalam kondisi aman. Bahan pokok juga belum mengalami kenaikan harga signifikan.
“Sudah kami cek ke lokasi, saat ini cukup untuk satu bulan ke depan (Idulfitri). Kita akan terus memantau perkembangan dan ketersediaan pangan tetap stabil dan mencukupi untuk menghindari kenaikan harga,” tandasnya.