SAMARINDA : Wali Kota Samarinda Andi Harun mengungkapkan komitmen kota ini untuk menjadi kota maju dengan menghadirkan industri pengolahan sampah berbasis energi.
Hal ini diungkapkan dalam acara Extravaganza Samarinda Maju pada Minggu (6/10/2024).
Seperti diketahui, Andi Harun saat ini sedang cuti dalam rangka pencalonannya kembali sebagai Wali Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).
Menurut Andi Harun, pengelolaan sampah yang baik adalah dengan mengurangi timbunan sampah sekaligus mengubahnya menjadi energi yang bermanfaat.
Ia menambahkan, seminggu sebelum masa cutinya, telah ada minat dari investor luar negeri, termasuk dari Malaysia, yang ingin berinvestasi di Samarinda.
“Saya mendapatkan laporan bahwa seminggu sebelum cuti, ada investor dari Malaysia yang tertarik untuk mengubah sampah di Samarinda menjadi energi,” ujarnya.
Saat ini, jumlah sampah di Samarinda mencapai 600 ton per hari, sebagian besar masih dibuang ke Bukit Pinang yang sering mengalami kebakaran.
Oleh karena itu, Andi Harun menyatakan bahwa pihaknya perlahan-lahan mengalihkan pembuangan sampah ke TPA Sambutan.
“Sampah di Samarinda mencapai 600 ton per hari. Sebagian besar masih dibuang di Bukit Pinang, namun karena sering terjadi kebakaran, kami perlahan mengalihkan pembuangannya ke TPA Sambutan,” jelasnya.
Ia berharap, dengan langkah-langkah ini, Samarinda dapat menjadi kota yang lebih bersih dan mandiri dalam pengelolaan sampah, serta memanfaatkan potensi energi yang dihasilkan dari sampah.
Selain itu, Andi Harun juga meminta dukungan masyarakat agar rencana ini dapat berjalan dengan lancar.
Andi Harun, yang berpasangan dengan Saefuddin Zuhri sebagai calon Wakil Wali Kota Samarinda, menegaskan komitmennya untuk terus melanjutkan program pengelolaan sampah ini jika kembali terpilih.
Mereka berjanji akan bekerja lebih keras dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Samarinda.
Dengan langkah ini, Samarinda diharapkan dapat menjadi percontohan kota modern yang memanfaatkan teknologi dalam mengatasi permasalahan lingkungan, sekaligus menyediakan energi alternatif.(*)