Mojokerto – Wali Kota Mojokerto Ita Puspitasari menyambut kedatangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dalam lawatannya kali ini Ganjar Pranowo mengunjungi sekolah masa kecil Soekarno di SDN Purwotengah, Kota Mojokerto, Sabtu (15/1/2022) malam.
Ning Ita didampingi suami Supriyadi Karima Syaiful, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Rofiq Ripto Himawan dan Kepala Dinas Kota Mojokerto Amin Wachid.
Ning Ita mendampingi Ganjar Pranowo melihat ruangan kelas Bung Karno kecil dan sempat berbincang-bincang dengan guru.
Seorang bocah berdiri menyambut kedatangan Ganjar Pranowo, bocah itu menarik perhatian karena penampilannya persis seperti anak sekolah zaman penjajahan Belanda.
Ia memakai beskap berwarna putih dengan blankon motif batik. Di tangannya terlihat sebuah buku bergambar Soekarno.
Saat Ganjar mendekat dan menanyakan namanya, betapa terkejutnya Ganjar ketika bocah itu mengatakan bernama Kusno.
“Saya Kusno pak,” jawab bocah itu.
Ganjar terkejut, sekolah yang didatanginya adalah sekolah tempat Kusno, nama kecil sang proklamator Soekarno sempat menempuh pendidikan selama empat tahun. Dulu Soekarno pernah belajar pada tahun 1907 sampai 1912.
“Kamu bener namanya Kusno? Wah kamu mirip lho sama Pak Soekarno. Dulu kan kecilnya namanya juga Kusno,” ucap Ganjar.
Ganjar kemudian masuk ke dalam salah satu ruangan kelas. Di sana, suasana tampak seperti kelas zaman kolonial Belanda. Dalam kelas itu juga, ada buku-buku lama tentang Soekarno.
Meja dan kursi kayu terlihat sudah tua, papan tulis jadul tiga layar dengan tulisan aksara Jawa dan huruf latin, serta foto-foto Soekarno masa kecil dan setelah dewasa.
“Ini bagus sekali tempatnya, tadi kepala sekolah sudah cerita, mau dibangun dan khusus kelas yang dulu dipakai Bung Karno pernah sekolah mau dikosongkan,” kata Ganjar.
Ia menambahkan, tempat sekolah sang proklamator semasa kecil itu akan menarik jika dibangun serta dikelola dengan baik lagi.
“Dulu namanya Sekolah Ongko Loro. Di sini Bung Karno sekolah empat tahun ya bu, kemudian pindah. Anak-anak bisa merasakan suasananya, saya sendiri bisa merasakan dan kalau melihat bentuknya nggak berubah,” terangnya.
Ia menjelaskan, sekolah ini bisa menjadi menyebarkan nilai Soekarno seperti semangat perjuangannya dan semangat belajar. Menurut Ganjar, tinggal ditambahkan literasi, sehingga apa yang disampaikan Soekarno menjadi nilai-nilai.
“Anak-anak bisa bercita-cita menjadi seperti Soekarno. Saya tadi juga lihat anak-anak di sini luar biasa hebat. Mereka berani, punya talenta dan kepemimpinan yang bagus,” urainya.
Sementara itu, Ning Ita mengapresiasi kedatangan orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut. Dirinya dapat memperkenalkan sekolah masa kecil sang proklamator.
“Sebagai tuan rumah kami berterima kasih atas kunjungan Pak Ganjar di sekolah Seokarno masa kecil yang ada di Mojokerto,” ungkap Ning Ita kepada awak media, Sabtu (15/1/2022) malam.
Dirinya berencana akan membangun SD Purwotengah sebagai cagar budaya dengan lebih menarik. Nantinya, pengunjung akan disuguhi konten digital di dalam.
“Kami akan bangun dengan konten digital agar lebih menarik bagi masyarakat mengetahui sejarah Seokarno kecil,” ujar Ning Ita.