KUTIM: Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) telah mengambil langkah tegas dalam mengatasi fluktuasi harga pangan dan mengendalikan inflasi dengan membentuk Satgas Pangan.
Sekretaris DKP Kutai Timur, Bennie Hermawan, menjelaskan bahwa Satgas Pangan berfungsi sebagai garda terdepan dalam memberikan informasi kepada tim pengendali inflasi daerah mengenai pergerakan harga pangan setiap minggu.
“Satgas Pangan ini bertugas untuk menyusun laporan mengenai pergerakan harga pangan, terutama sekitar 25 bahan pokok, termasuk sembako, yang diawasi oleh kami,” katanya.
“Tim enumerator dari DKP aktif di lapangan untuk memantau harga pangan dari konsumen langsung,” ucap Bennie Hermawan saat ditemui langsung di ruang kerjanya, Rabu (8/11/2023).
Pihak kepolisian dan kejaksaan juga terlibat dalam Satgas Pangan, menjadikannya sebuah inisiatif kolaboratif untuk mengawasi harga pangan, terutama menjelang Hari Natal.
Tujuannya adalah memastikan agar harga pangan tetap terkendali dan terjangkau bagi masyarakat.
Bennie Hermawan juga menyoroti upaya pemerintah daerah dalam mengatasi kenaikan harga beberapa komoditas pangan seperti cabe merah, bawang merah, bawang putih, ayam, dan beras.
“Kami berusaha untuk mengintervensi pasar dengan fokus pada beras dan bawang, untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan,” ulasnya.
Selain itu, DKP Kutai Timur merencanakan pendirian toko pangan murah atau kios yang akan menawarkan bahan makanan dengan harga terjangkau.
Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan akses terhadap bahan makanan dengan harga yang terjangkau.
Dalam mendukung ketersediaan pangan dengan harga yang terjangkau, pemerintah daerah akan menjalin kerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog).
Dalam kerja sama ini, Bulog akan membantu menjualkan pasokan pangan dengan harga yang lebih rendah, sementara pemerintah daerah hanya menanggung biaya transportasi.
“Kami berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga pangan dan memberikan akses terhadap pangan dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat Kutai Timur,” pungkasnya. (*)