MOJOKERTO : Yayasan Rumah Moderasi Mojokerto, mengambil langkah tegas dalam upaya melawan ancaman radikalisme di tengah masyarakat.
Sebanyak 32 peserta mengikuti silaturahmi ini. Mereka terdiri dari 19 Ikhwan dan 13 akhwat yang pernah terpapar faham radikalisme.
Silaturrahmi dan pembinaan ikhwan yang terpapar radikalisme ini, digelar di Gang CNC Desa, Betro Wetan, Betro, Kec. Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (10/8/023).
Kolonel Pas Sujatmiko, Kasubdit Bina Masyarakat Direktorat Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), mengingatkan pentingnya peran doa dan kekuatan orang tua dalam membentuk generasi yang kuat dan tangguh.
“Doa memiliki kekuatan yang tak tergantikan, sejalan dengan kerja keras orang tua. Tidak ada yang dapat menggantikan doa dan upaya orang tua dalam membimbing anak-anak mereka,” ungkapnya.
Menurutnya, kegiatan pembinaan ini rutin dilakukan BNPT dan rekan-rekan kewilayahan seperti Polsek dan Koramil setempat.
“Kami menggelar kegiatan kepada mitra deradikalisasi atau eks Napiter,” katanya.
“Salah satu materi yang diberikan adalah parenting, atau tumbuh kembang anak, mengantarkan anak pada pendidikan yang baik dan terhindar dari paham radikalisme,” terangnya.
Pembina Yayasan Rumah Moderasi Sutrisno, juga turut memberikan pandangannya.
Dengan latar belakang pengalaman yang pernah menjadi Napiter, Sutrisno berkomitmen untuk memerangi radikalisme dengan pendekatan yang lebih humanis dan penuh pemahaman.
“Setelah mengalami perjalanan hidup, fokus saya kini adalah memerangi radikalisme dan mengembalikan nilai-nilai kebangsaan kepada masyarakat,” katanya.
“Kami ingin mengajak mereka yang terpapar radikalisme untuk kembali menjadi bagian dari NKRI yang sejati,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Acara tersebut juga menjadi ajang apresiasi terhadap kerjasama dan sumbangsih berbagai pihak dalam upaya melawan radikalisme.
Sutrisno menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua yang telah mendukung yayasan dalam menjalankan misi ini.
“Kami tak dapat mencapai ini tanpa dukungan dari berbagai pihak, termasuk Koramil dan Kapolsek Kemlagi yang telah banyak membantu yayasan dalam mencari dana dan mengkoordinasikan kegiatan,” tambahnya.
Dengan semangat yang berkobar, langkah-langkah konkret dalam mengatasi radikalisme terus digalang oleh Yayasan Rumah Moderasi Mojokerto.
Semoga peristiwa ini menjadi tonggak awal dalam meraih kedamaian dan menghadirkan generasi yang kuat serta mencintai kebangsaan. (*)