Samarinda – Akibat hujan deras yang mengguyur kurang lebih tiga jam tersebut mengakibatkan banjir, longsor hingga pohon tumbang di Kota Samarinda membuat sebagian ruas jalan terlocksheet alias tidak bisa dilewati.
Dalam pantauan ITS-TRC mencatat sebanyak 29 wilayah yang terdampak banjir. Empat di antaranya adalah Jalan Pasundan, Jalan Rapak Dalam, Jalan Cendana dan Kawasan Simpang Vorvo.
Kemudian ada lima titik tempat yang terdampak longsor. Tiga yakni pertama Jalan RE Martadinata Gang Sederhana, Kelurahan Teluk Lerong Ilir Kecamatan Samarinda Ulu, kedua Jalan Wiratama, Gang Al Isro, RT 02, No 44, Kelurahan Sidodadi, Samarinda Ulu dan ketiga di Perum Graha Indah RT. 53 Blok H Jalan P Suryanata Kelurahan Air Putih Samarinda Ulu.
Sebanyak empat titik tempat terjadinya tumbang pohon. Yakni di Gang Kita Kelurahan Lok Bahu Kecamatan Sungai Kunjang, Jalan MT Haryono (Kantor BKKBN) dan Jalan M Said Gang Kita, Blok C1 dan di Jalan Pusaka, RT 17, Lok Bahu, Sungai Kunjang.
Sementara itu, melalui rilis Pemprov Kaltim, Kepala Pelaksana (Kalaks) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim Yudha Pranoto membeberkan 31 ruas jalan yang terpantau banjir oleh timnya.
Yudha juga menginformasikan jika tinggi muka air berkisar antara 25 cm hingga 50 cm. Selain banjir yang cukup mengganggu aktivitas masyarakat, hujan mulai jam 05.15 itu menyebabkan pohon tumbang dan tanah longsor.
“Pohon tumbang terjadi di Gang Kita Kelurahan Loa Bahu Kecamatan Sungai Kunjang,” kata Yudha.
Yudha yang juga Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim itu juga mengatakan saat ini personel BPBD Kaltim telah berada di titik lokasi bencana pohon tumbang dan tanah longsor untuk memberikan bantuan dan pertolongan.
Yudha pun mengimbau agar masyarakat lebih disiplin agar tidak membuang sampah ke parit dan sungai.
“Karena Itu akan membantu mengurangi banjir di Kota Samarinda,” katanya.