Samarinda – Sebagai bentuk kerja sama demi menurunkan tren kasus positif Covid-19, SMPN 1 Samarinda turut berperan aktif dengan melangsungkan tahap pertama vaksinasi Covid-19. Vaksinasi dilakukan kepada 10 guru dan 1.037 siswa. Pelaksanaan vaksinasi tersebut berjalan dengan lancar dan diperkirakan selesai sekitar pukul 15.00 Wita.
Wali Kota Samarinda Andi Harun menuturkan, ada lima tim yang diturunkan. Sekolah ini sudah mendekati pemberlakuan pembelajaran tatap muka (PTM).
Jika selesai hari ini, tidak diwajibkan dua dosis untuk bisa PTM. Vaksinasi bisa dilakukan sambil menunggu berjalannya waktu.
“Kan dosis kedua itu 28 hari berikutnya sambil kegiatan belajar mengajar berlangsung dilakukan lagi vaksin nantinya. Kalau vaksin cukup langsung diselenggarakan massal di sini. Sekolah lain akan menyusul,” kata Andi Harun, Kamis (9/9/2021).
Andi Harus mengungkapkan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda sebelumnya telah mengajukan tiga opsi. Nanti dia akan memilih opsi yang diajukan.
“Untuk yang 12 tahun ke bawah itu menyusul. Kalau vaksin ini kita ikuti petunjuk yang ada saja. Ada tiga usulan, dibuka semuanya, setengah atau seperempat. nanti saya pertimbangkan,” ucap politikus Partai Gerindra itu.
Pihaknya cenderung untuk berhati-hati untuk menerapkan PTM supaya tenaga pendidik dan manajemen sekolah bisa mengatur. Sebab jika bersamaan dibuka, nanti kaget karena sudah lama tidak dibuka. Jadi dilakukannya pelan-pelan.
Tentu berharap dibukanya PTM ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, Disdikbud, Dinkes ataupun sekolah. Tetapi keinginan ini memang kemauan bersama, sehingga menjadi tanggung jawab bersama. Termasuk tanggung jawab para orang tua.
“Kita ingin tangani bersama. Mudah-mudahan habis vaksin ini. Semoga Tuhan menjaga anak-anak kita,” harap mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim itu.