SAMARINDA: Dalam rangka meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) di Provinsi Kalimantan Timur (Kalt, Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim (Dispora Kaltim) menggelar seleksi pemuda tingkat provinsi.
Kegiatan merupakan wujud komitmen pemerintah provinsi untuk memberdayakan pemuda dan menciptakan pemimpin masa depan yang unggul berkarakter.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim, Agus Hari Kesuma (AHK) mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan pemuda.
Dalam pandangannya, ancaman narkoba memerlukan pemahaman mendalam, dan peserta seleksi diharapkan dapat memahami persoalan ini secara komprehensif.
AHK juga menyoroti situasi genting di Indonesia, yang memerlukan revolusi sosial, budaya, dan ekonomi. Dengan fokus pada kategori “Konten Kreator (Pemuda Anti Hoaks)”.
Ia juga menekankan pentingnya pemahaman yang baik terkait undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) sebagai landasan bagi pemuda dalam bermedia sosial.
“Harapannya, peserta dapat menjadi pemuda terbaik, mendukung pembangunan kepemudaan merata di Kalimantan Timur,” ungkap AHK di Hotel Aston Samarinda, Selasa (5/12/2023).
Dari 52 peserta yang berkompetisi dalam seleksi pemuda, masing-masing mewakili sejumlah kategori bakat. Peserta terbaik akan memperoleh reward berupa studi tiru ke Bali, menciptakan insentif bagi pemuda untuk terus berkembang.
Dispora Kaltim berkomitmen untuk menjadikan kegiatan ini sebagai agenda tahunan, memberikan ruang bagi pemuda berbakat untuk bersaing dan berkembang dalam berbagai bidang kepemudaan.
“Keberagaman ini menciptakan sebuah wadah untuk menyalurkan bakat dan prestasi bagi anak-anak muda di Kaltim,” ucapnya.
Sebagai ajang yang tidak hanya mengejar prestasi akademis, tetapi juga menggali potensi dan karakter pemuda, seleksi pemuda tingkat provinsi Kaltim 2023 menjadi tonggak penting dalam pembentukan generasi unggul dan berintegritas di masa depan. (*)