Samarinda-Acil Ida nampak tersenyum melayani setiap pengunjung yang datang untuk membeli ragam kuliner buka puasa, sore tadi. Ia adalah salah seorang ibu penerima bantuan Baznas Kaltim untuk kegiatan Pasar Ramadan tahun ini.
Tahun ini Baznas Kaltim memilih program pertama untuk membantu mustahik dari kelompok UMKM di Kecamatan Samarinda Seberang.
Jumlah seluruhnya adalah 42 UMKM. Masing-masing 7 pelaku UMKM dari 6 kelurahan di Kecamatan Samarinda Seberang.
“Alhamdulillah. Bersyukur sekali bisa mendapat bantuan dari Baznas. Ekonomi keluarga kami juga sangat terbantu,” kata Acil Ida di lokasi Pasar Ramadan Baznas di Jalan Bung Tomo, Samarinda Seberang, Rabu (6/4/2022).
Setiap harinya, Acil Ida biasa berjualan nasi kuning. Tapi karena bulan puasa, dia memilih untuk beralih berjualan makanan dan minuman yang cocok untuk menu buka puasa. Seperti urap, mihun dan mi goreng.
Bantuan yang diterima dari Baznas berupa tenda kecil dan meja senilai Rp 1,8 juta. Sedangkan untuk bantuan tunai sebesar Rp 3,2 juta yang digunakan untuk modal usaha di Pasar Ramadan.
“Alhamdulillah, sehari bisa dapat Rp 250 ribu sampai Rp 300 ribu. Modal mungkin sekitar Rp 150 ribu,” ungkap Acil Ida.
Berbeda lagi dengan Acil Wati. Dia mengaku pembeli ramai hanya pada hari pertama. Setelahnya, tidak seramai hari pertama.
“Mungkin karena hari ini sempat hujan. Jadi untungnya belum sesuai dengan capeknya,” ucap Acil Wati.
Ketua Baznas Kaltim H Ahmad Nabhan yang mendengar langsung pengakuan UMKM binaan Baznas itu memberi nasihat agar mereka bersabar.
“Yang penting semua dicatat. Berapa modal, berapa keuntungan hari ini. Kalau ada yang tersisa, sedekahkan ke masjid untuk buka puasa atau berikan ke tetangga sekitar. Insyaallah Allah akan menggantikan lebih dari itu,” kata Nabhan memberi semangat.
Anggota Dewan Pengawas Baznas Kaltim H Elto yang ikut melakukan peninjauan mengatakan pihaknya juga ingin memastikan apakah penyaluran dana zakat ini sudah tepat dan bermanfaat.
“Secara umum tadi kita lihat semua bersemangat dan bermanfaat bantuannya. Kita doakan usaha mereka lancar,” harap Elto.
Tampak hadir dalam pemantauan lapangan itu Wakil Ketua I Baznas Kaltim Miswan Thahadi dan Direktur Pelaksana Baznas Kaltim Harir Mutamam.
Sementara sang pemilik lahan yang digunakan untuk area Pasar Ramadan Baznas, H Ikhwanudin atau yang akrab disapa Haji Iwan menegaskan, sepanjang Baznas masih mau menggunakan areal tersebut, dirinya akan mempersilakan.
“Untuk Baznas silakan. Sampai areal ini nanti digunakan oleh sang pemilik,” kata Haji Iwan menunjuk anak laki-lakinya.
Kerelaan hatinya menyiapkan tempat untuk Pasar Ramadan ini sama dengan semangat dan perjuangan Baznas untuk mengangkat mereka yang tadinya mustahik, menjadi pembayar zakat atau muzaki.
Intinya, membantu warga kurang mampu agar lebih sejahtera dan tidak terus menjadi miskin. Sebab kemiskinan akan memicu kekufuran dan juga menyebabkan banyak masalah sosial dan kejahatan.
“Informasi ini perlu terus ditularkan agar mereka yang berpunya mau ikut membantu sesama melalui Baznas,” seru Haji Iwan.