SAMARINDA : Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Shemmy Permata Sari mengaku sudah sangat siap memperjuangkan hak-hak rakyat serta pembangunan di Kota Bontang khususnya.
Sebagai informasi, dirinya baru saja resmi dilantik sebagai Anggota DPRD Provinsi Kaltim periode 2024-2029 pada hari ini, Senin (2/9/2024) di Gedung Utama (B) Kantor DPRD Kaltim Jalan Teuku Umar, Samarinda.
“Alhamdulillah hari ini sudah resmi dilantik, tentunya sudah siap berjuang untuk dapil VI Kutim, Berau, khususnya Kota Bontang. Siap memperjuangkan pembangunan Bontang lebih maksimal lagi,” kata Shemmy.
Sebagai legislatif perempuan, besar keinginan Shemmy mewakili perempuan-perempuan Kota Bontang untuk melakukan kegiatan positif yang bisa menghasilkan.
“Paling tidak bisa menyetarakan gender perempuan dengan laki-laki,” harapnya.
Terkait isu kekerasan pada anak dan perempuan yang marak terjadi dimana-mana, ia mengajak perempuan harus berani speak up (angkat bicara) dan melaporkan agar tidak ada lagi kekerasan terjadi.
“Selama ini kan perempuan takut berbicara karena masalah ekonomi salah satunya. Makanya, kita perempuan harus punya keterampilan atau penghasilan sendiri agar tidak takut speak up atas kekerasan,” ucapnya.
Ketua DPRD Kota Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam yang juga merupakan suami Shemmy mendukung serta mendoakan agar setelah menjadi anggota dewan, Shemmy bisa amanah dan benar-benar menjadi representasi suara masyarakat, khususnya Kota Bontang.
“Kita bersyukur hari ini Bu Shemmy dilantik. Catatan selama menjadi calon legislatif, keluh kesah masyarakat semoga nanti bisa direseskan perlahan. Mudahan dalam lima tahun ke depan bisa direalisasikan,” tuturnya.
Melalui sinergi dan komunikasi yang baik, ia berharap permasalahan yang tidak bisa disentuh dalam kebijakan kewenangan anggaran dari kabupaten/kota, Bontang khususnya bisa disentuh melalui APBD Provinsi.
“Kita punya Anggota DPRD Provinsi, nanti yang mana memang menjadi kewenangan provinsi yang ada di Kota Bontang bisa kita dorong,” katanya.
“Terutama seperti perikanan yang saat ini menjadi wilayah provinsi. Kemudian jalan-jalan provinsi yang saat ini banyak rusak saya kira keterbatasan anggaran Kota Bontang bisa dibackup, dibantu,” pungkasnya.(*)