
SAMARINDA: Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Kurniawan mengatakan proses pembangunan SMK Negeri 7 Balikpapan saat ini sedang berada pada proses pengadaan barang dan jasa.
“SMK Negeri 7 Balikpapan saat ini dalam proses pengadaan barang dan jasa dan proses tender di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP),” kata Kurniawan di Samarinda, Sabtu (13/5/2023).
Kurniawan mengungkapkan anggaran untuk pembangunan sekolah yang berlokasi di Jalan Somber Baru, Kecamatan Balikpapan Barat itu diperkirakan sekitar Rp3 miliar untuk tahap awal.
“Tahun ini kita rencanakan sekitar Rp3 miliar untuk tahap awal karena memang tahun ini ada penyerahan tanahnya dari Pemerintah Kota Balikpapan ke Pemerintah Provinsi Kaltim. Jadi masih dalam proses pengadaan,” jelasnya.
Pembangunan sekolah yang sempat terhenti selama kurang lebih dua tahun itu ditargetkan akan rampung pada tahun 2026.
“Saya sih maunya selesai secepatnya, tapi dengan kebutuhan pendanaan yang ada, maksimal mudah-mudahan tiga tahun bisa kita selesaikan bangunannya,” sebutnya.
Kurniawan pun mengungkapkan, kendala terhentinya pembangunan sekolah tersebut di antaranya terkait dengan lahan yang belum diserahkan, kemudian lokasi yang berhimpitan dengan hutan mangrove.
“Ketiga, mungkin akses jalannya itu yang belum kita lihat. Mudah-mudahan semua pihak membantu untuk kelancaran pembangunan SMK Negeri 7 Balikpapan dan saat ini kita proses sinkronisasi kolaborasi ya harus bisa kita atasi mudah-mudahan,” tegasnya.
Ia berharap, pembangunan tersebut ke depan tidak ada kendala maupun hambatan baik dalam proses pengadaan maupun dalam pembangunan fisik. Kehadiran sekolah itu diharapkan bisa segera dimanfaatkan untuk menampung siswa-siswi di Kota Balikpapan.