
Bontang – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang Suharno mendukung penggunaan incinerator sebagai alternatif pengolahan sampah berbasis kelurahan. Incinerator atau pembakaran sampah adalah teknologi pengolahan sampah yang melibatkan pembakaran bahan organik.
Menurutnya incinerator adalah inovasi yang tepat untuk mengurangi produksi sampah yang ada di Kota Bontang.
“Sudah diaplikasikan di beberapa tempat seperti Solo, dan dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai sumber penghasilan,” kata Suharno saat ditemui usai rapat di Gedung Sekretariat DPRD Bontang, Jalan Moeh Roem Kelurahan Bontang Lestari, beberapa waktu lalu.
Lanjut dia, besarnya sampah yang dihasilkan dari jumlah populasi Bontang yang mencapai 179 ribu dengan tingkat hunian rumah lebih 50 ribu, cukup tinggi. Oleh karena itu, pihaknya mendukung pemkot melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bontang mengadakan inovasi terhadap persoalan sampah di Bontang.
“Kami dari Komisi II akan mendukung adanya incinerator,” ungkapnya.
Politikus PKS itu menambahkan kelebihan dari penggunaan incenerator adalah kemampuannya untuk mereduksi sebagian besar timbunan sampah dan mampu menurunkan polusi lingkungan akibat penimbunan sampah.
“Saya pikir kita akan sangat terbantu sekali,” tandasnya.