
SAMARINDA : Dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-96, Penjabat (PJ) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik, menyerukan pentingnya peran pemuda dalam pembangunan. Ia menyampaikan bahwa generasi muda, terutama di Kaltim, memegang peran penting dalam kemajuan Bumi Etam dan masa depan Indonesia.
Upacara yang dilaksanakan di Halaman Parkir Gelora Kadrie Oening, Sempaja, Samarinda, pada Sabtu (28/10/2023), dihadiri lebih dari 800 peserta, termasuk jajaran TNI-Polri, ASN, pelajar, serta perwakilan organisasi kepemudaan.
Tema upacara tahun ini, “Maju Bersama Indonesia Raya,” dimeriahkan dengan pengibaran bendera, pembacaan Pancasila, dan pembukaan UUD 1945 yang menguatkan semangat persatuan.
Akmal Malik mengungkapkan bahwa generasi milenial dan Gen Z di Kaltim mencakup sekitar 53 persen populasi.
Ia menegaskan, pemuda adalah penentu masa depan Kalimantan Timur, sekaligus tulang punggung pembangunan Indonesia.
“Kalimantan Timur merepresentasikan kekuatan pemuda dalam konteks provinsi. Maka, kekuatan Kaltim ada pada pemuda, dan pemuda adalah masa depan Indonesia,” tegas Akmal.
Selain itu, Akmal juga mendorong pemuda Kaltim untuk berperan aktif dalam menciptakan demokrasi berkualitas, terutama dalam Pilkada mendatang. Ia berharap generasi muda turut serta dalam proses demokrasi demi tercapainya pemilu yang bersih dan berkualitas.
“Mari kita bangun demokrasi yang baik dan berkualitas. Ini adalah kesempatan bagi pemuda, sukses demokrasi juga menjadi sukses bagi pemuda Kaltim,” ujar Akmal.
Sebagai wujud apresiasi, Akmal menyerahkan penghargaan kepada Pemuda Pelopor dan Pemuda Berprestasi Kaltim.
Ia mengajak generasi muda untuk terus inovatif dan mampu menghadapi berbagai tantangan, terutama dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan membuka peluang di sektor jasa.
“Sektor mining masih mendominasi, namun IKN akan memberikan peluang bagi pemuda untuk berkreativitas dalam sektor jasa,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Akmal turut membacakan pesan tertulis dari Menteri Pemuda dan Olahraga Ario Bimo Nandito Ariotedjo yang menyoroti Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) nasional.
Berdasarkan data 2024, IPP Indonesia berada di angka 56,33 persen, dengan capaian pendidikan 70 persen, kesehatan dan kesejahteraan 65 persen, serta partisipasi kepemimpinan yang masih perlu ditingkatkan.
“IPP harus terus kita tingkatkan melalui upaya kolaboratif antara pemerintah, dunia industri, perguruan tinggi, dan seluruh pemangku kepentingan,” tulis Ario dalam amanatnya.
Peringatan HSP ini turut dihadiri jajaran Forkopimda Kaltim, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, tokoh masyarakat, serta perwakilan pemuda setempat.
Acara tersebut menjadi momentum penting untuk mengingatkan seluruh pihak akan semangat persatuan dan komitmen pemuda sebagai penggerak pembangunan, terutama di tengah tantangan global.
Dengan semangat yang terus menyala, generasi muda Kaltim diharapkan mampu memanfaatkan kesempatan ini untuk terlibat aktif dalam pembangunan provinsi dan nasional.(*)