SAMARINDA: Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wahyuni menyebut berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara, Kaltim menjadi Superhub Ekonomi Nusantara.
“Arah pembangunan Kalimantan dalam RPJPN 2025-2045 dan Visi RPJPD Kaltim 2025-2045, Kaltim sebagai penggerak Superhub Ekonomi Nusantara yang maju, adil dan berkelanjutan,” kata Yuni, sapaan akrabnya.
Hal itu ia katakan saat menjadi narasumber Visitasi Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat Il Angkatan IX tahun 2024 di Lembaga Administrasi Negara, Puslatbang KDOD Jalan HM Ardans Samarinda, Selasa (9/7/2024).
Dalam kesempatan itu, Sekda Sri Wahyuni membawakan materi dengan judul Networking and Collaborative Government, Transformasi Kebijakan Pembangunan Ekonomi yang Berkelanjutan Untuk Mendukung Percepatan Pengentasan Kemiskinan yang disampaikan dihadapan 58 peserta PKN Il Angkatan IX tahun 2024.
Ia mengungkapkan, transformasi pembangunan Kaltim melalui 4 tahapan. Tahapan pertama ialah perkuatan fondasi transformasi yakni 5 tahun pertama dimulai tahun 2025 – 2029.
“Lima tahun berikutnya tahap kedua yaitu akselerasi transformasi, tahap ketiga ekspansi transformasi daerah dan tahap keempat perwujudan Kaltim sejahtera,” terangnya.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata Kaltim itu menjelaskan, transformasi ekonomi dilakukan berbasis industri abstraktif menjadi industri manufaktur di tahun 2045.
Menurutnya, pemerintah yang berhasil adalah pemerintah yang mampu memaksimalkan peran stakeholdernya dalam mendukung pembangunan. Termasuk konsep menyusun pentahelix juga melibatkan stakeholder internal dan eksternal.
“Mengurai dan memanfaatkan peran stakeholder dalam mendukung kegiatan mulai dari identifikasi, analisis, perencanaan, pelaksanaan dan melakukan review,” jelasnya.
Ia menegaskan, peran pihak lain di luar pemerintahan sangat penting untuk memberikan layanan publik secara maksimal, terutama mengentaskan kemiskinan.
“Upaya pengentasan kemiskinan memerlukan upaya kolaboratif dan sinergitas lintas urusan dan lintas kewenangan,” tegasnya.
Turut hadir, Kepala Puslatbang KDOD LAN Samarinda Muhammad Aswad dan 58 orang peserta PKN tingkat Il angkatan IX tahun 2024, terdiri dari Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.(*)