SAMARINDA: Sekretaris Jenderal Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Zulfadli Syam memaparkan penetrasi internet di Indonesia secara global yang menunjukkan pertumbuhan signifikan.
“Dengan penetrasi internet mencapai 79,5 persen, sekitar 221 juta penduduk Indonesia telah terkoneksi dengan internet dari total populasi sekitar 278 juta jiwa,” ucapnya, Selasa (2/4/2024).
Untuk Kalimantan Timur (Kaltim), Zulfadli Syam menyebut bahwa penetrasi internet di provinsi ini mencapai 80,63 persen. Ini berarti sekitar 3,1 juta penduduk Kalimantan Timur sudah melek internet.
“Hal ini menunjukkan bahwa penetrasi internet di Kalimantan Timur lebih tinggi daripada rata-rata nasional,” jelasnya.
Zulfadli juga mencatat tingkat penetrasi internet di pulau Kalimantan secara keseluruhan, dengan Kalimantan Barat mencapai 79,03 persen, Kalimantan Timur 80,63 persen, Kalimantan Selatan 71,76 persen, Kalimantan Tengah 82,4 persen dan Kalimantan Utara 66,59 persen.
Sementara berdasarkan kontribusi Pulau Kalimantan, Kalimantan Barat menyumbang 34,42 persen yang melek Internet, Kalimantan Timur 24,41 persen, Kalimantan Selatan 23,47 persen, Kalimantan Tengah 17,70 persen dan Kalimantan Utara 3,77 persen.
Selanjutnya, berdasarkan kontribusi nasional, Kalimantan Barat memberikan kontribusi 2,01 persen, Kalimantan Timur 1,42 persen Kalimantan Selatan 1,37 persen kemudian yang selanjutnya Kalimantan Tengah 1,03 persen dan Kalimantan Utara 0,22 persen.
“Kalau secara kontribusi nasional itu artinya kita bandingkan dengan kontribusi wilayah ini terhadap total penduduk yang melek internet di seluruh Indonesia,” papar Zulfadly.
Dalam konteks pemberian akses internet, Zulfadli menekankan peran penting teman-teman anggota APJII yang berjumlah 1026 di seluruh Indonesia.
APJII adalah asosiasi terbesar yang mengayomi anggotanya di Indonesia, bahkan melewati asosiasi sejenis di Asia bahkan nomor satu di dunia.
Dengan jumlah anggota yang besar, APJII berupaya memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat Indonesia, yang saat ini telah mencapai 221 juta penduduk yang melek internet.
Dalam menghadapi era internet yang semakin merambah ke berbagai sektor, Zulfadli menekankan perlunya pendekatan dan penguatan yang kuat. Internet tidak hanya berdampak pada industri, tetapi juga menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari.(*)
