“Kegiatan kita di 2024 insyaallah on progres semua, tapi daya serap terkendala birokrasi. Contoh, tunjangan profesi guru baru kita bayarkan tiga bulan, padahal harusnya enam bulan. Kendalanya masih mengecek anggaran di BPKAD, apakah sudah ada transfer dari pusat,” ujarnya.