Samarinda – Kecelakaan beruntun yang menyebabkan satu orang meninggal dunia di Jalan Pangeran Suryanata, Kelurahan Bukit Pinang Samarinda, Senin (16/8/2021) masih dalam proses penyelidikan intensif aparat kepolisian.
Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol Wisnu Dian Ristanto mengatakan beberapa saat setelah kejadian, pihaknya langsung fokus melakukan evakuasi dan pengamanan barang bukti.
Saat melakukan proses penyelidikan, diungkapkan ternyata ada 7 kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tragis itu.
Namun hingga saat ini pihaknya belum melakukan penahanan terhadap supir truk karena masih dalam proses penyelidikan.
“Jadi dia masih kami periksa sebagai saksi dulu, termasuk saksi lain yang terlibat dalam kecelakaan ini dan atas hal ini belum ada dilakukan penahanan,” jelas Wisnu melalui saluran telepon, Rabu (18/8/2021).
Dan kalau nanti supir memang terbukti lalai dalam laka lantas beruntun ini, maka pihak kepolisian akan langsung menetapkannya sebagai tersangka.
“Ya, kalau dia terbukti lalai, akan kami tetapkan tersangka,” tegas Wisnu.
Selain itu, Wisnu juga menjelaskan jika yang meninggal dunia adalah pengendara sepeda motor. Sedangkan pengemudi lainnya mengalami luka ringan.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah truk Fuso bermuatan ban berwarna merah dengan KT 9775 AK datang dari arah Tenggarong, tepatnya dari turunan tanjakan Gunung Sampah Bukit Pinang meluncur ke bawah arah Jalan Pangeran Suryanata sekitar pukul 17.30 Wita atau jam 5 sore.
Truk tersebut yang disupiri Ashfihany Noor (44 tahun) itu diduga mengalami rem blong sehingga menyulitkannya dalam mengendalikan kecepatan truk dan terus melaju menghantam apa saja yang ada di depannya.
Mobil Daihatsu Jenis Luxio KT 1318 N warna putih bermuatan telur dan sebuah sepeda motor Honda PCX KT 2503 FZ jadi dua kendaraan yang ditabrak truk berbadan besar dan panjang itu.
Murfat Effendi, pria berusia 45 tahun menjadi korban meninggal dunia karena tergilas hingga depan Masjid At-Taufiq di kawasan tersebut. Belakangan diketahui Murfat merupakan dosen di Kampus Universitas 17 Agustus (Untag) di Jalan Ir H Juanda, Samarinda.
Selanjutnya ada beberapa mobil lain juga terdorong bahkan ada yang sampai tertahan di batang pohon di median jalan. Ada juga yang berputar arah karena kerasnya tabrakan tersebut.
Sang supir sendiri yang merupakan warga Perumnas Blok VI RT 18, Kelurahan Batu Ampar, Kota Balikpapan, diketahui tak mengalami luka namun kondisinya tidak sadarkan diri saat kejadian.