Bontang – Ketua Komisi III DPRD Kota Bontang Amir Tosina mengaku kecewa karena tidak ada kemajuan dari hasil inspeksi mendadak (sidak) di depan Masjid Al-Hijrah Kelurahan Tanjung Laut.
Pasalnya sidak 8 Februari 2021 lalu juga didampingi pejabat Dinas Pekerjan umum dan Perumahan Rakyat, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan dan lurah setempat.
Sidak dilakukan karena adanya keluhan masyarakat terkait genangan air di simpang empat, sehingga sering mengakibatkan kecelakaan.
Untuk diketahui parit dengan panjang 65 meter sejak tahun 2004 sampai saat ini belum bisa direalisasikan. Mengapa ini diperlukan, agar antara parit yang buntu arah Tanjung Laut bisa disambungkan dengan parit depan Coto Makassar yang mengakibatkan genangan di simpang empat depan Masjid Al-Hidjrah.
Amir Tosina mengatakan bahwa dirinya kecewa lantaran apa yang disampaikan saat sidak belum ada kemajuan yang signifikan.
“Sampai saat ini belum ada laporan dari dinas terkait,” tuturnya di Sekertariat DPRD Bontang, Senin(1/3/2021).
Ia menambahkan, baik Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, maupun Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan sudah sebulan belum ada realisasi yang disampaikan ke Komisi III terkait persoalan tersebut
“Ini sama halnya tidak menghargai kerja kita, tidak ada titik temu yang disampaikan kepada Komisi III,” tandasnya.
Tidak selesainya persoalan ini diperkirakan akibat kendala anggaran atau mungkin tingkat keseriusan dari dinas terkait dalam menyelesaikan masalah rendah.
“Saya harap jika mengalami kendala saat berkordinasi segeralah disampaikan agar kita secara bersama dapat menemukan titik temu dari persoalan tersebut,” tegasnya.
Amir mengingatkan dinas terkait agar dengan sesegera mungkin menyelesaikan permasalahan ini.