JAKARTA : Mencari bentuk pertumbuhan bisnis go global, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI proaktif berkolaborasi dengan para UMKM, untuk menyemarakkan berbagai kegiatan pameran serta program capacity building.
Kali ini BNI mengisi gelaran Pameran Kerajinan Nusantara (Kriyanusa) 2023, sebuah pameran tahunan inisiatif Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), dengan special Talkshow, yang secara khusus mengangkat tema Memulai Bisnis Ekspor Anti Ribet dan Aman bagi UMKM.
Talkshow ini, diisi oleh praktisi dan mentor ekspor Indonesia, Dewi Harlas, juga dihadiri Elizabeth Thohir dan Irin Tiko.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo, Kamis (14/9/2023) mengatakan, special talkshow ini digelar sebagai upaya perseroan memberikan sarana edukasi serta mendukung peningkatan kapasitas UMKM untuk bisa menembus pasar global.
“BNI sebagai bank internasional memiliki tugas membantu UMKM Indonesia, untuk go global,” tutur Okki Rushartomo.
Ditambahkan, salah satu upaya awal yang dapat ditempuh adalah dengan memberikan edukasi lengkap, mengenai kemudahan ekspor anti ribet. Semoga lewat talkshow ini, para UMKM mendapat banyak insight.
Okki menyampaikan, dukungan perseroan untuk UMKM yang diberikan melalui program BNI Xpora. Perseroan hadir untuk memenuhi kebutuhan UMKM berdasarkan tiga fokus strategis pengembangan.
Go Productive, di mana BNI menyediakan fitur untuk meningkatkan kapabilitas melalui program inkubasi UMKM. Ini mencakup program edukasi, pendampingan, dan pengembangan bisnis secara berkelanjutan.
Go Digital, di mana BNI menyajikan fitur akses solusi yang terintegrasi untuk memfasilitasi ekspor melalui Platform Digital Xpora. Dan Go Global, BNI menyediakan akses ke pasar global yang luas bagi pelaku UMKM, serta berbagai fitur Go Global lainnya yang mendukung kegiatan ekspor.
Menurut Okki, Xpora merupakan pengatur ekosistem UMKM yang menghubungkan penjual dan pembeli, termasuk Diaspora dan pembeli global.
Xpora juga menghubungkan berbagai fasilitator ekspor, yang holistik dari lebih dari 15 kementerian/lembaga.
Dalam hal ini, eksportir di Xpora terdiri dari yang mapan, baru, dan eksportir tidak langsung.
Sementara itu, diaspora dan pembeli global yang terlibat meliputi WNI yang tinggal di luar negeri, baik yang masih memegang paspor Indonesia secara sah atau sudah menjadi WNA (naturalisasi), WNA yang memiliki keturunan Indonesia, dan Global Buyer yang tertarik dengan produk Indonesia.
“Dengan skema dan ekosistem yang terbangun, kami berharap dapat melahirkan lebih banyak UMKM yang mampu bersaing di kancah global,” katanya. (*)