KUKAR: Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengapresiasi semangat para pelajar dan guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Utama Jabal Nur Samboja yang melakukan penanaman bibit pohon endemik Kalimantan di kawasan eks tambang batu bara.
“Alhamdulillah, kita harap ini menjadi contoh dan ditiru sekolah lainnya,” kata Akmal usai memimpin penanaman, Kamis (15/8/2024).
Sebagai informasi, bibit pohon endemik yang ditanam itu berjenis kapur dan ulin.
Ditjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu menegaskan, kegiatan untuk menghijaukan kembali alam sekitar ini hanya akan sukses bila dilakukan dengan kolaborasi yang baik.
Ia menjelaskan, kolaborasi yang dimaksud ialah saling mendukung. Misal, Dinas Kehutanan membantu bibit, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mempersiapkan tenaganya, yaitu para pelajar kemudian Dinas Lingkungan Hidup memetakan lahannya dan Dinas ESDM mencari lahannya.
“Kuncinya bergerak bersama-sama. Tidak bisa sendiri-sendiri,” tegasnya.
Akmal berharap, sekolah-sekolah seperti ini semakin banyak di Kaltim. Ia pun menargetkan 13 titik penanaman hingga awal tahun 2025.
“Kita targetkan dua kali sebulan menanam. Saya minta ESDM bisa mencari lahan kritisnya. Minimal 12 titik lagi. Saya minta kita tanam dekat-dekat saja yang bisa dijangkau anak-anak,” pintanya.
Ia mengaku siap memberikan reward kepada sekolah yang berhasil atau sukses menanam dan merawatnya sebagi bentuk komitmen terhadap gerakan menanam ini.
Kepala SMK Utama Jabal Nur Samboja Hasanuddin menyampaikan, penanaman ini sebagai tindak lanjut arahan Pj Gubernur Akmal Malik agar setiap SMA dan SMK mampu berinovasi serta berkolaborasi mendukung penanaman atau penghijauan lahan kritis, terutama di lahan eks tambang.
Selain itu, kegiatan ini juga mengajarkan kepada para siswa untuk mencintai alam demi masa depan hijau.
“Alhamdulillah, ada 500 bibit pohon ditanam hari ini dengan spesifikasi bibit endemik Kalimantan,” sebutnya.
Gerakan menanam pohon ini juga selaras dengan mimpi besar Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghijaukan kembali Kaltim melalui berbagai pohon endemik Kalimantan.
Terlebih, Kecamatan Samboja merupakan bagian dari kawasan pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) sehingga langkah ini akan mendukung IKN sebagai kota hutan, bukan kota beton seperti disampaikan Presiden Jokowi dalam rapat koordinasi bersama para kepala daerah di IKN, Selasa (13/8/2024) lalu.
Tampak hadir, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kaltim Anwar Sanusi, Kepala Dinas ESDM Kaltim Bambang Arwanto, Kepala Biro Adbang Setda Provinsi Kaltim Irhamsyah, Kabid SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Surasa dah perwakilan dinas terkait Pemprov Kaltim serta para guru dan pelajar SMK Jabal Nur Samboja.(*)