SAMARINDA: SMA 14 Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) menyambut siswa baru dengan penuh semangat dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun 2024.
Kepala Sekolah SMA 15 List Hartiningsih menegaskan pentingnya masa adaptasi bagi siswa baru yang berasal dari berbagai SMP.
“Kami ingin pekan pertama mereka bisa mengenal lingkungan sekolah, guru, teman, kakak kelas, dan program sekolah. Setelah nyaman, mereka akan mulai belajar di pekan berikutnya,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (15/7/2024).
Hartiningsih menekankan pentingnya kenyamanan dan rasa tanggung jawab siswa dalam beradaptasi di lingkungan baru.
“Tidak perlu takut di sekolah baru. Mereka harus merasa nyaman, disiplin, aktif, dan kreatif dalam penugasan,” ujar List.
SMA 14 Samarinda juga mengadakan tantangan melalui media sosial, dimana siswa diminta membuat quote tentang MPLS SMA 14 Samarinda 2024. Hadiah menarik akan diberikan bagi yang paling kreatif.
Antusiasme siswa terlihat sejak pagi hari, mereka datang tepat waktu dan sangat responsif terhadap informasi yang diberikan melalui grup.
“Mungkin mereka senang juga karena sebulan tidak sekolah,” kata List.
Dengan tema “Jelajahi Potensimu, Raih Mimpimu, Menuju Pribadi yang Berakhlak, Berprestasi, dan Peduli Lingkungan”, ia berharap siswa melalui MPLS ini dapat mengembangkan potensinya sejak awal.
Sementara itu, Ketua Pelaksana MPLS Rliani Arnita, yang juga merupakan guru Pendidikan Pancasila, menyampaikan kegiatan ini dirancang semaksimal mungkin untuk memberikan manfaat bagi siswa baru.
“Kami menginginkan anak-anak yang melalui MPLS ini bisa langsung menerapkan dalam kehidupan mereka sehari-hari,” ujarnya.
Rliani juga menekankan tidak ada praktik perpeloncoan dalam MPLS.
“Kami tekankan kepada OSIS yang membantu pelaksanaan MPLS untuk tidak ada melakukan perpeloncoan. Kami ingin memastikan siswa baru merasa nyaman,” ujar Rliani.
Dalam MPLS, siswa akan mengikuti tes kemampuan bahasa Inggris untuk melihat potensi di bidang tersebut.
Selain itu, materi yang disampaikan meliputi sosialisasi penanganan kekerasan, pembentukan akhlak yang berhubungan dengan agama, wawasan wiyata manggala, dan cara belajar yang baik. Di hari terakhir, akan ada tes narkoba yang bekerja sama dengan BNN Provinsi Kaltim.
Antusiasme tidak hanya datang dari siswa baru tetapi juga dari orang tua mereka.
Rliani berharap agar siswa baru dapat mengembangkan potensinya dan menjadi apa yang mereka inginkan.
“Kami sekolah hanya mengarahkan mereka ke hal-hal positif, dengan harapan mereka dapat berguna bagi masyarakat, nusa dan bangsa sesuai dengan keinginan mereka,” tutupnya.(*)