Samarinda – Usai menghadiri rapat terkait permohonan pedagang Tepian Mahakan di Balaikota pada Selasa (22/6/2021). Wali Kota Samarida Andi Harun mengatakan, kawasan Tepian Mahakam dalam waktu dekat akan dibuka namun akan dilakukan simulasi terlebih dahulu.
Andi menyebutkan bahwa ada dua opsi, menerima permintaan atau menolak permohonan Ikatan Pedagang Tepian Mahakam (IPTM). Dan tadi pada akhirnya diputuskan, Pemkot akan mencoba melakukan pembukaan sementara namun dengan ruang atau zona terbatas kepada PKL.
Disinggung masalah penyebab pembukaan sementara, Andi mengatakan karena Tepian Mahakam merupakan kawasan hijau secara total sehingga pemerintah mempertimbangkan pemindahan para PKL.
Andi juga membeberkan beberapa usulan yang berkembang untuk pemindahan para PKL ini antara lain di Marimar atau sekitar kawasan Lampion Garden. Namun pihaknya masih mempertimbangkan alternatif lain.
Lebih jauh, AH membeberkan kemungkinan pihaknya akan mempertimbangkan untuk kerja sama dengan Pelindo. Pelindo terbuka untuk kerja sama, hanya bentuk dan model kerjasamanya belum dibicarakan.
Pun AH sampaikan bahwa tadi bukan hanya pembahasan soal PKL, tetapi juga tentang peralihan area parkir karena diketahui kawasan tepian merupakan zona toleran atau parkir dalam bentuk apapun dilarang.
“Kan Polresta Samarinda juga telah menetapkan kawasan tepian sebagai zero tolerance, sehingga parkir dalam bentuk apapun dilarang. Sekarang kita sedang memikirkan alternatif di malam hari di sekitar Jalan Merbabu atau Semeru yang akan disimulasi pada minggu-minggu ini,” tutur AH.
Sementara itu Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Muhammad Darham membeberkan bahwa simulasi nantinya akan diikuti oleh 30 PKL Tepian.
“Dari 130 hanya 30 pedagang. Apabila dalam simulasi itu tidak menunjukkan angka perbaikan, apalagi tidak taat maka akan ditutup permanen. Sementara simualsi ini berjalan, para PKL akan dicarikan tempat alternatif di antaranya lahan PT Pelindo dan daerah Marimar,” papar Darham.
Lebih lanjut, para PKL akan dipindahkan ke dua alternatif tersebut jika tidak mengikuti simulasi dari pemerintah. Nanti pihaknya akan turun meninjau space mana yang bisa diisi dan batas-batasnya di mana saja.
“Sebelum diadakannya simulasi ini, mungkin besok atau lusa akan diadakan rapat lanjutan dengan para pedagang,” ucap Darham.