Samarinda โ Darwin, warga RT 18 Kelurahan Teluk Lerong Ulu Kecamatan Sungai Kunjang Samarinda menyampaikan keluhannya atas sampah yang bertebaran di pinggir jalan. Kata dia, sampah tersebut sudah menumpuk sejak tiga hari lalu.
“Sampah ini sudah tiga hari menumpuk. Kemarin itu hanya diangkut oleh satu truk saja di pagi hari. Tadi malam tidak diambil, subuh tidak diambil. Baru ini setelah kami rapat di kelurahan baru diambil,” ungkap Darwin saat ditemui awak media, Kamis (19/8/2021) siang.
Sedikit bercerita ke belakang, pensiunan aparatur sipil negara (ASN) berumur 57 tahun itu menuturkan, jadi komitmen wali kota dulu yaitu jika berhasil terpilih, maka tempat pembuangan sampah (TPS) di pinggir jalan Kota Samarinda tidak akan ada lagi.
Namun ternyata dari sejumlah titik TPS yang ada di Kota Samarinda itu baru 17 yang sudah ditutup. Menurut Darwin, masih ada 3 TPS belum tertutup.
Yakni TPS yang berada di Jalan Cendana, kemudian depan DPRD Kaltim dan di Jalan Ringroad sehingga warga berinisiatif untuk membuang sampah ke tempat dimana yang memang belum ditutup.
Darwin mengatakan jika pihaknya tadi melangsungkan rapat di kelurahan bersama dinas terkait dan dipimpin oleh Camat Sungai Kunjang Jumar.
“Nah setelah rapat tadi di kelurahan, baru sampah itu diangkut. Ini sudah tiga hari berturut-turut, tapi hari ini paling besar volumenya,” jelas Darwin.
Selain itu, Darwin yang tinggal tidak jauh dari TPS Jalan Cendana yang belum ditutup itu mengungkapkan hal lain.
“Karena terganggunya pernafasan yang dinilai kurang menghirup udara segar. Kami warga dari sekitaran TPS ini berkomitmen untuk menutup tempat tersebut secara sepihak,” tegasnya.
“Boleh tidak ditutup asalkan warga dapat menaaati jadwal pembuangan yang telah ditetapkan serta ada truk pengangkut sampah dari DLH yang rutin membersihkan,” tambah Darwin.
Adapun jadwal pembuangan yang ditetapkan dan berdasar Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Sampah, untuk pagi dimulai dari jam 04.00-06.00 Wita dan pukul 18.00-21.00 malam.
Lebih jauh, Darwin menyampaikan jika dalam rapatnya tadi pihaknya ada membahas opsi TPS baru atau TPS pemindahan agar tidak di tempat itu lagi, yakni di wilayah PDAM depan Kantor Pertamina Cendana dan satu lagi di Jalan Rimba Karang Anyar.
“Namun kita belum tahu langkah apa yang diambil pemerintah. Kita masih menunggu. Tapi saya yakin mereka akan memberikan opsi yang dinilai baik,” imbuhnya.