BONTANG : Bontang menjadi satu-satunya daerah di Kalimantan Timur (Kaltim) yang berhasil menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem hingga nol persen tahun 2022. Di tahun sebelumnya, angka kemiskinan ekstrem Kota Bontang 0,78 persen.
Hal ini dipaparkan dalam Dialog Percepatan Penurunan Stunting dan Klarifikasi Data Penurunan Kemiskinan Ekstrem Provinsi Kalimantan Timur oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, diikuti Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi bersama seluruh dinas terkait seluruh kabupaten/kota se-Kaltim melalui zoom meeting, Kamis (16/3/2023) sore.
Disebutkan Bontang menjadi satu daerah yang berhasil mencapai target. Sementara daerah lain seperti Kota Samarinda masih berada diangka 0,93 persen, Kota Balikpapan 0,1 persen, Kabupaten Paser 1,5 persen, Kutai Kartanegara masih berada di angka 1,45 persen, Kutai Timur berada di angka 6,45 persen, Mahakam Ulu 3,17 persen dan Berau 1,5 persen.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kota Bontang Baharudin usai mengikuti kegiatan mewakili Kota Bontang menyebutkan penurunan angka kemiskinan merupakan hasil kerja keras pemerintah kota, baik menyusuri dan memverifikasi data serta bantuan sosial tepat sasaran serta peningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan telah tuntasnnya kemiskinan ekstrem, Pemerintah Kota Kota Bontang fokus dan ngebut melakukan upaya penurunan angka stunting dari 21 persen menjadi 16 persen di tahun 2023 ini.
“Alhamdulillah kemiskinan ekstrem Kota Bontang sekarang nol persen. Sekarang yang menjadi target dan fokus kita pada stunting dan tahun ini harus 16 persen, sehingga tahun depan penurunan tinggal 2 persen untuk capai 14 persen target nasional untuk stunting,” tandasnya.