SURABAYA : Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi memberi perhatian pada kelompok perempuan pelaku UMKM.
Menurutnya literasi keuangan kepada masyarakat khususnya kelompok perempuan pelaku UMKM, berperan dalam peningkatan ekonomi masyarakat, sangatlah penting untuk dapat memanfaatkan layanan produk dan jasa keuangan yang legal untuk meningkatkan perekonomian keluarga.
Hal tersebut disampaikan Friderica Widyasari Dewi saat menjadi narasumber pada kegiatan Edukasi Keuangan bagi Pelaku UMKM dan Ibu Rumah Tangga, Jumat (30/8/2024).
Kegiatan yang berlangsung di Kantor OJK Jawa Timur ini bertema “Perempuan Pejuang Ekonomi Keluarga”, menurut Friderica, literasi keuangan penting agar masyarakat terhindar dari penawaran pinjaman online ilegal serta penipuan berkedok investasi.
Juga ini merupakan upaya OJK untuk terus
meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat khususnya kalangan perempuan dan pelaku UMKM yang berperan penting dalam peningkatan ekonomi masyarakat.
“Ibu-ibu ketika kita menggunakan produk dan jasa keuangan, ibu-ibu pertama harus paham dulu,” terang Friderica.
“Karena banyak sekali mereka di luar sana yang mengincar ibu-ibu untuk menipu. Kalau kita sudah pakai produk dan jasa keuangan yang benar, jangan menggunakan produk dan jasa keuangan yang ilegal,” katanya.
“Ibu-ibu harus cerdas keuangan ya, harus pintar mengelola keuangan keluarga. Harus bisa menjaga diri dan keluarga dari berbagai modus penipuan untuk masa depan yang sejahtera,” kata Friderica.
Hadir juga sebagai pembicara dalam kegiatan yang merupakan kolaborasi OJK dan Bank Indonesia serta bagian dari program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) itu anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia dan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti.
Indah Kurnia menjelaskan para Ibu berperan penting sebagai bendahara keluarga dalam mengelola keuangan rumah tangga, sehingga harus bijak menggunakan akses keuangan yang tersedia.
“Ibu-Ibu tetaplah menjadi pejuang ekonomi keluarga, tetaplah membanggakan, dan tetaplah jadi orang yang cerdas, teliti, peduli, peka, kenali penawaran bodong yang too good to be true,” ujar Indah.
Sementara itu, Destry Damayanti mengingatkan, pentingnya untuk berhati-hati dalam melakukan transaksi keuangan khususnya secara digital.
“Bank Indonesia mengajak Ibu-Ibu untuk selalu peka terhadap transaksi keuangan dengan peduli dan tahu benar apa yang dilakukan . Juga mengenali untuk apa transaksinya,” tutur Destry.
“Bila ada sesuatu yang merugikan, jangan takut untuk speak up diadukan ke nomor-nomor pusat pengaduan, baik itu OJK, Bank Indonesia, dan polisi,” katanya.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi talkshow edukasi keuangan antara lain Pengenalan Produk Kredit Usaha Rakyat (KUR), Tabungan Emas serta Alat Pembayaran Digital sebagai topik yang relevan bagi Ibu Rumah Tangga dan Pelaku UMKM di wilayah Kota Surabaya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Plt. Kepala OJK Jawa Timur Bambang Mukti Riyadi, Plh. Kepala Bank Indonesia Jawa Timur M. Noor Nugroho, Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur MHD. Aftabuddin RZ, pejabat OJK dan BI dari Kantor Pusat dan Daerah serta Industri Jasa Keuangan di Jawa Timur.
Kegiatan edukasi keuangan ini terselenggara secara hybrid dengan jangkauan peserta sebanyak 1.670 peserta Pelaku UMKM dan Ibu Rumah Tangga terdiri dari 366 peserta yang hadir secara tatap muka dan 1.304 peserta hadir secara online.
Selanjutnya, sebagai bagian dari rangkaian edukasi keuangan, terdapat layanan informasi keuangan di booth antara lain OJK, Bank Indonesia, Bank Jatim, PT Pegadaian serta OVO sebagai sarana informasi maupun penyediaan fasilitas terhadap akses keuangan bagi para peserta edukasi.(*)