
SAMARINDA: Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor mengatakan sistem elektronifikasi transaksi atau transaksi Pemerintah Provinsi Kaltim non tunai melalui QRIS memang belum pernah dibahas secara signifikan.
“Tapi kalau saya cermati dan sesuai laporan Bu Sekda tadi, di jamannya Pak Wagub ini, lumayan juga bagusnya,” kata Isran di Pendopo Odah Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda, Senin (18/9/2023).
Hal itu ia sampaikan saat memimpin Rapat Pimpinan Pemerintah Provinsi Kaltim terkait High Level Meeting (HLM) Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) dan Rapat Evaluasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Provinsi Kalimantan Timur.
“Ini merupakan rapat pimpinan terakhir kami bertugas sebagai gubernur dan wakil gubernur,” tuturnya.
Orang nomor satu Benua Etam itu menyebut, transaksi QRIS Kaltim sudah terbilang bagus namun masih di level Kalimantan.
“Kalau bisa di luar Pulau Jawa juga,” harapnya.
Ketua Umum APPSI itu meminta TP2DD Kaltim agar lebih intensif mendorong perangkat daerah baik provinsi, maupun kabupaten dan kota serta masyarakat agar beralih ke transaksi non tunai.
“Kita harus terus mendorong implementasi dan perluasan seluruh transaksi keuangan daerah secara elektronik,” pintanya.
Hal itu, lanjutnya, guna meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah. Terutama berkaitan dengan penerimaan pendapatan asli daerah yang bersumber dari pajak daerah dan retribusi daerah.
Sebelumnya, Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni memaparkan upaya-upaya daerah dan implementasi digitalisasi di Kaltim, baik dari sisi penerimaan maupun pengeluaran/belanja daerah.
“Kita sendiri, Kaltim sudah masuk kategori provinsi digital secara nasional dalam implementasi daerah,” ungkapnya.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Kaltim Ismiati menyebut, indeks elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (IETPD) Provinsi Kaltim telah berstatus digital.
“Berdasarkan hasil evaluasi kinerja (championship) skor keseluruhan, Pemprov Kaltim untuk semester satu 2023 telah meningkat sebesar 3,2 persen, dari semester satu 2022 dengan skor sebesar 91,6 persen atau posisi saat ini 94,8 persen,” sebutnya.
Hadir dalam rapat, Wakil Gubernur Hadi Mulyadi, para asisten, staf khusus/staf ahli Gubernur, kepala biro dan pimpinan perangkat daerah lingkup Pemerintah Provinsi Kaltim, TGUP3 Kaltim, Dirut Bankaltimtara Muhammad Yamin, pimpinan instansi vertikal/kementerian/lembaga di Kaltim. (*)