Samarinda – Bunda PAUD merupakan predikat yang diberikan kepada istri kepala pemerintah dan kepala daerah. Selain memiliki peran penting menggerakkan segenap komponen dan sumber daya yang ada di wilayahnya, Bunda PAUD diharapkan dapat bergandengan tangan dengan semua elemen masyarakat.
Bunda PAUD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Hj Norbaiti Isran Noor mengukuhkan 9 Bunda PAUD kabupaten/kota se-Kaltim di Pendopo Odah Etam Kantor Gubernur Kaltim yang juga digelar secara virtual.
“Mari kita menunjukkan semangat untuk bersaing secara sehat,” kata Norbaiti saat menyampaikan sambutan, Selasa (14/9/2021).
Mengingat bahwa usulan Bunda PAUD memang berasal dari provinsi, namun Bunda PAUD dinilai langsung oleh pusat.
“Bersaing sehat dengan tujuan menjadikan masyarakat di desa lebih semangat dan lebih terpacu bahwa kegiatan yang sudah dilaksanakan tercatatkan,” jelasnya.
Ia juga menyebut akibat pandemi Covid-19, pendaftaran sekolah anak usia dini menjadi berkurang karena semangat anak untuk bertemu langsung (bermain) dan bertatap muka dengan teman tidak bisa dilakukan.
“Ini menjadi tugas yang berat bagi pendidikan anak usia dini karena pendidikan usia dini itu biasanya mereka bermain,” ujar Norbaiti.
Norbaiti mengimbau anak-anak pendidikan usia dini untuk tidak putus semangat, bahwa dengan online pun tetap bisa sekolah walau dengan keterbatasan.
Norbaiti juga menegaskan, anak berperan serta dalam pembangunan dengan turut serta aktif di dalam pendidikan anak usia dini.
“Pendidikan itu kan luas, namun pendidikan agama yang terpenting dan bisa dimulai dari keluarga,” tutur istri Gubernur Kaltim H Isran Noor itu.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi yang turut hadir dalam acara pengukuhan tersebut mengatakan keseriusan dalam membina anak usia dini lah yang terpenting.
“Pastikan otak kirinya berkembang dengan akademis dan otak kanannya berkembang dengan musik karena bisa mengaktifkan kreativitas anak,” jelas Hadi.
Dia berharap, melalui pendidikan anak usia dini akan tumbuh generasi-generasi cerdas, sehat dan beragama.
“Agama apa saja ujungnya menjadikan manusia yang berakhlak,” tegasnya.
Menurut mantan legislator Karang Paci ini, banyak hal yang bisa dilakukan untuk memacu perkembangan anak usia dini. Salah satunya dengan aktivasi otak kiri dan otak kanan, memberikan kasih sayang, memberikan gizi yang baik dan memberikan lingkungan yang sehat sehingga potensi yang dimiliki pada dirinya bisa berkembang dengan baik. Mereka akan menjadi generasi emas yang akan membangun Kaltim dan Indonesia.
Layanan PAUD berkualitas mensyaratkan pemberian layanan stimulasi holistik mencakup layanan pendidikan, kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan, perlindungan dan kesejahteraan menjadi kebijakan pengembangan anak usia dini dengan melibatkan pihak terkait baik instansi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, tokoh masyarakat, dan orang tua.
Pengukuhan Bunda PAUD se-Kaltim diharapkan dapat lebih mengoptimalkan peran Bunda PAUD di tiap daerah masing-masing.