SAMARINDA: Wali Kota Samarinda Andi Harun menekankan pentingnya inovasi sebagai kunci keberhasilan dalam memajukan sebuah daerah.
“Inovasi harus menjadi bagian integral dalam setiap aspek pembangunan Samarinda,” ujar Andi Harun saat menutup Lomba inovasi Bulan Kompetisi Inovasi Menuju Samarinda Berdaya Saing (Baimbai) di Atrium Bigmall Samarinda, Sabtu (8/6/2024).
Ia menuturkan bahwa Samarinda sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tidak hanya memiliki potensi sumber daya alam yang kaya, tetapi juga masyarakat yang cerdas dan berbakat.
Sebagai informasi, Baimbai merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Samarinda yang bertujuan mendorong semangat berinovasi di kalangan organisasi perangkat daerah (opd), ASN, dan masyarakat umum.
Pada kesempatan tersebut, Andi Harun juga mengucapkan selamat kepada 12 orang juara Baimbai ke-2 tahun 2024.
“Semoga ini membangkitkan semangat inovasi pada setiap perangkat daerah di Samarinda, sehingga mampu mendukung peningkatan nilai Indeks Inovasi Daerah (IID) yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia sebagai tolak ukur seberapa inovatif suatu pemerintah daerah,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Pemkot Samarinda berkomitmen untuk terus mendukung dan mendorong inovasi di berbagai sektor guna mewujudkan Samarinda yang berdaya saing dan sejahtera.
“Kita harus terus bergerak maju dan berinovasi. Inovasi adalah kunci untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama,” pungkasnya.
Dalam sambutannya, Andi Harun mengutip Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang menegaskan bahwa inovasi daerah adalah semua bentuk pembaruan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah.
“Dalam mencapai tujuan tersebut, sasaran inovasi daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah,” jelasnya.
Ia juga mengutip Presiden Joko Widodo, yang menyatakan bahwa inovasi harus menjadi budaya, bukan hanya pengetahuan.
“Kemauan berinovasi adalah refleksi dari budaya organisasi yang positif, dan kemampuan berinovasi adalah manifestasi dari kualitas organisasi yang sehat,” ucapnya.
Baimbai tahun 2024 berhasil menarik 48 inovator dari berbagai Perangkat Daerah di lingkungan Pemkot Samarinda, termasuk Puskesmas, kelurahan, dan kecamatan.
Selain itu, terdapat satu kategori inovasi khusus bagi masyarakat umum, pelajar, dan mahasiswa.
“Diharapkan setiap peserta mampu menyerap pengetahuan, saling bertukar pemikiran, serta menumbuhkan motivasi dalam peningkatan kinerja inovator atau agen perubahan di lingkungan masing-masing,” jelasnya.
Dengan berakhirnya Baimbai tahun 2024, diharapkan semangat berinovasi terus berkembang di Samarinda.
Pemkot Samarinda berkomitmen untuk terus mendukung dan mendorong inovasi di berbagai sektor guna mewujudkan Samarinda yang berdaya saing dan sejahtera.(*)