Samarinda – Dirjen Perdagangan Dalam Negeri melalui Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri menyelenggarakan kegiatan Kemitraan UMKM Dengan Marketplace.
Acara yang digelar secara virtual ini diikuti oleh 200 peserta yang merupakan pelaku UMKM untuk produk kerajinan, fashion dan pangan potensial ekspor di Kaltim.
“Kami akan terus mendorong peningkatan akses pemasaran produk usaha mikro dan menengah melalui pemanfaatan media penjualan online dan marketplace,” kata Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Ida Rustini saat membuka kegiatan tersebut, Senin (30/8/2021).
Kegiatan kemitraan usaha bertujuan untuk menjembatani antara pelaku UMKM dengan marketplace, agar para pelaku UMKM memahami prosedur yang dapat mempermudah memasarkan hasil produk mereka pada platform e-commerce.
Di sisi lain, Kepala Disperindagkop dan UMKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor menyebut Kaltim memiliki 307.343 pelaku UMKM yang tersebar di 10 kabupaten dan kota dengan persentase 96% usaha mikro, 3% usaha kecil dan 1% usaha menengah.
Roby mengatakan kegiatan tersebut sangat sejalan dengan program-program yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.
“Kegiatan kemitraan usaha ini sangat strategis dalam upaya meningkatkan wawasan dan kemampuan para pelaku UMKM untuk melakukan perubahan ke depan,” ujarnya optimis.
Selain itu, ia juga menyebut Kaltim memiliki komoditi unik yang berpotensi menembus pasar ekspor, marketplace dan platform e-commerce.
Komoditi tersebut yaitu kerajinan tenun doyo, teh bawang tiwai, serta produk sulam tumpar.
Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi para pelaku UMKM di Kaltim, khususnya dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.