Samarinda – Tahun ini Kaltim kembali mendapat suntikan Bantuan Presiden Produktif Untuk Usaha Mikro (BPUM). Angkanya sangat besar mencapai Rp235 miliar. BPUM itu akan disalurkan untuk 195.001 UMKM.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi Kaltim HM Yadi Robyan Noor, Sabtu (19/6/2021) menerangkan bahwa sukses ini tidak lepas dari kerja keras Gubernur Kaltim H Isran Noor untuk membantu para pelaku UMKM yang terdampak pandemi Covid-19.
Di lansir dari website resmi Pemprov Kaltim, www.kaltimptov.go.id, disebutkan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari kerja-kerja pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN) di tengah gempuran pandemi Covid-19.
“Syukur alhamdulilah, berkat perjuangan Pak Gubernur kita mendapatkan alokasi BPUM sebanyak 195 ribu UMKM penerima dengan nominal Rp235 miliar. Angka yang sangat besar jika harus dibebankan ke APBD. Alhamdulillah kita bisa mendapatkannya lewat APBN,” kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor, Sabtu (19/6/2021).
BPUM merupakan bantuan Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Koperasi dan UKM RI agar para pelaku UMKM tetap eksis di tengah gempuran pandemi Covid-19.
BPUM dialokasikan pemerintah untuk membantu pelaku usaha mikro kecil dan menengah yang terdampak pandemi Covid-19.
Di Kaltim sendiri terdapat tidak kurang dari 309.000 UMKM. Sementara pandemi Covid-19 berdampak signifikan terhadap sekitar 60 persen UMKM.
“Target kita membantu 60 persen UMKM terdampak Covid-19 ini agar tetap survive,” imbuh Roby.
Kalkulasi awal 60 persen dari 309.000 UMKM yang terdampak pandemi adalah 165.000 UMKM. Pemerintah kemudian memutuskan untuk memperluas cakupan penerima BPUM menjadi 195.001 penerima di Kaltim.
Secara rinci penerima BPUM terdiri dari Samarinda 42.805 penerima, Balikpapan 25.004 penerima, Bontang 14.276 penerima, Kutai Kartanegara 47.673 penerima, Kutai Barat 3.328 penerima, Kutai Timur 8.457 penerima, Paser 28.056 penerima, Penajam Paser Utara (PPU) 17.410 penerima, Berau 7.914 penerima, dan Mahakam Ulu 78 penerima.
“BPUM disalurkan melalui BRI dan BNI,” sebut Roby.
Berdasarkan klasifikasi usia rincian terdiri dari usia sampai dengan 20 tahun sebanyak 6.240 orang (3,2%), usia 21-40 tahun 94.281 orang (48,63%) dan usia 43 tahun ke atas sebanyak 93.940 orang (48,17%).
Sementara berdasarkan klasifikasi gender terdiri dari 129.416 penerima laki-laki (66,37%) dan 65.585 penerima perempuan (33,63%).
Sedangkan berdasarkan klasifikasi bidang usahanya terdiri dari kuliner 54.997 orang (28,2%), kerajinan sebanyak 2.535 orang (1,3%), industri pengolahan 7.014 orang (8,06%), perdagangan 86.970 orang (44,6%), dan jasa 43.485 orang (22,3%).
“Gubernur sangat ingin pelaku UMKM kita tetap eksis dan tidak menyerah di masa pandemi ini. Siapa pun yang mampu melewati ujian ini adalah orang-orang yang sukses. Terus berinovasi dan tetap semangat,” tutup Roby meneruskan pesan Gubernur Isran Noor.