
BALIKPAPAN: Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik menginginkan event promosi untuk UMKM tidak hanya sekadar terlaksana, melainkan juga harus ada tindak lanjutnya.
Tindak lanjut itu, maksudnya ialah agar bagaimana produk-produk UMKM yang ada di expo bisa hadir di hotel-hotel dengan tetap memenuhi standar hotel, baik dari segi kualitas hingga inovasi baru.
“Jadi, produksi dengan pemasaran itu ada networkingnya. Ini tugasnya Dinas Pariwisata karena pemerintah daerah ada untuk masyarakatnya. Dibantu dengan pendampingan mutu maupun pendanaan dari mitra pemerintah. Kita harus berusaha bagaimana teman-teman UMKM ini bisa dibawa masuk ke pasar yang sesungguhnya,” kata Akmal.
Hal itu ia katakan ketika membuka Temu Bisnis Kenarok Inparekraf (Kemitraan Nasional Rantai Pasok Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) secara resmi di Atrium Lower Ground Pentacity Mall Balikpapan, Kamis (26/10/2023).
Sebagai informasi, Temu bisnis Kenarok Inparekraf merupakan kolaborasi antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan Pertamina SMExpo bersama pemerintah daerah di Kalimantan Timur.
Expo yang berlangsung selama empat hari mulai 26 – 29 Oktober 2023 ini menampilkan produk-produk dari kurang lebih 90 pelaku UMKM Samarinda dan Balikpapan.
Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini mengaku bersyukur karena Kemenparekraf selalu menjadikan Kaltim sebagai tempat percontohan. Namun ia menyayangkan hanya dua daerah yang mengisi expo tersebut.
Menurutnya, seharusnya semua kabupaten/kota di Kaltim juga harus diundang agar bisa melihat potensi-potensi di daerah.
“Ke depan, jika ada event yang sama kita berharap semua kabupaten/kota di Kaltim diundang dan bisa hadir untuk menampilkan produk-produk unggulan UMKM dari daerahnya,” harapnya.
Akmal pun mengharapkan selain dari pemerintah daerah, dukungan pemangku kepentingan juga lebih optimal lagi dalam melakukan pendampingan. Ia pun mengungkapkan pihaknya akan membuat regulasi untuk lebih mengoptimalkan pemasaran produk UMKM Kaltim di hotel-hotel.
“Dinas Pariwisata tolong siapkan surat saya kepada pemerintah kabupaten/kota se-Kaltim untuk bisa memfasilitasi produk-produk UMKM dipajang dan dijual di hotel-hotel di daerah,” katanya.
“Jika perlu kita bikinkan Perda nya. Kuncinya kolaborasi antara pemerintah daerah, mitra kerja, dunia usaha dengan masyarakat,” pesannya.
Pembukaan ditandai dengan pengguntingan pita oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik didampingi Deputi Bidang Industri dan Investasi Rizki Handayani Mustafa, VP CSR & SMEPP Management PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman.
Turut hadir dalam kegiatan, Deputi Kepala Perwakilan BI Kalimantan Timur Hendik Sudaryanto, General Manager Balikpapan Super Blok Yudhi Saharuddin, perwakilan Dinas Pariwisata Kaltim dan Kota Balikpapan. (*)