Samarinda – Bertempat di lapangan SMPN 22 yang terletak di Jalan Pahlawan Samarinda, vaksinasi Covid-19 tahap pertama terhadap 1.053 siswa terpantau berjalan baik dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, Selasa (24/8/2021)
Asmuran, Kepala SMPN 22 Samarinda mengungkapkan secara keseluruhan antusias pelajar yang mengikuti vaksinasi Covid-19 ini sangat tinggi. Apalagi setelah mengetahui kabar bahwa Presiden RI Joko Widodo akan berkunjung langsung memantau proses vaksinasi.
Jelas, saat menerima kabar bahagia yang adalah kebanggaan tersendiri, sebagai kepala sekolah pun langsung bekerja keras untuk menyiapkan tempat bahkan membentuk panitia khusus dengan melibatkan orang tua murid dan sejumlah guru yang ada untuk memperlancar proses vaksinasi massal di sekolah tersebut.
Namun ditegaskannya kembali jika segala sesuatu yang disiapkan bukan semata-mata oleh pihaknya, melainkan ada campur tangan dari pihak pemerintah kota hingga provinsi.
“Kita bekerja maraton mempersiapkan segala sesuatu dibantu oleh Pemkot Samarinda maka terjadilah hari ini,” papar Asmuran di halaman sekolah saat kegiatan vaksinasi berlangsung.
Diterangkannya untuk total pelajar yang terdaftar untuk menerima vaksin tahap pertama adalah 1.053 orang dari jumlah keseluruhan 1.147 orang.
“Kenapa jumlahnya hanya sekian, karena 66 siswa masih di bawah umur, 11 orang di antaranya berada di luar daerah dan 17 siswa lainnya sudah menerima vaksin Covid-19,” jelasnya.
Melihat banyaknya jumlah murid, Asmuran mengatakan jika pihaknya membagi tiga sesi yakni pagi, siang dan sore. Jelas ini dilakukan guna menekan terjadinya penumpukan yang disesuaikan juga dengan aturan protokol kesehatan.
“Jadi 40 siswa sekali jalan karena sudah disiapkan dan itu didampingi oleh ketua paguyuban dan gurunya mengarahkan kegiatan,” imbuhnya.
Disinggung terkait pendampingan terhadap Presiden yang datang, diakuinya bila dia sendiri tidak mengikuti secara langsung, dikarenakan Presiden telah mendapat pendampingan khusus dari Paspampres.
“Saya sendiri tidak boleh menyambut,” beber Asmuran siang tadi.
Namun di sisi lain ia memiliki harapan agar setelah dilaksanakannya kegiatan vaksinasi massal tersebut, pembelajaran tatap muka (PTM) bisa segera dilakukan.
Mengingat pidato Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu bahwa siswa dapat melaksanakan PTM jika sudah menjalani vaksinasi Covid-19.