
Samarinda – Alviano Dava Raharjo atau yang dikenal dengan nama Vino mengaku tidak ingin dijadikan anak angkat oleh pihak manapun.
Sebelumnya, Gubernur Kaltim Isran Noor menyampaikan kesediaannya mengadopsi bocah delapan tahun yang mendadak menjadi yatim piatu akibat Covid-19 yang merenggut nyawa kedua orang tua nya.
Bahkan bukan hanya Isran, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti juga dikabarkan ingin memelihara Vino, anak laki-laki yang sempat viral karena sebelumnya tidak diberitahu tentang kabar duka cita ayah ibunya karena tengah menjalankan isolasi mandiri di rumahnya.
Kabar penolakan itu diketahui saat Marthinus, Anggota DPRD Kaltim dapil Kubar yang melakukan melakukan blusukan di kediaman Vino sebanyak dua kali yakni pada tanggal (25/7/2021) dan (27/7/2021) dengan membawa santunan pribadinya dan sekaligus menghibur Vino dan Margono pamannya dengan bernyanyi bersama.
Dalam pertemuan mereka, Marthinus mengatakan jika Vino menyampaikan penolakannya untuk diadopsi.
“Vino menolak dijadikan anak angkat dan memilih tinggal bersama keluarganya,” ungkap politikus PDIP kepada awak media melalui pesan whatshap Rabu (28/7/2021).
Marthinus menuturkan, sebelumnya Vino dirawat tetangganya. Sekarang Vino diasuh oleh pamannya Margono di Kampung Linggang Purworejo RT 04 Kecamatan Tering Kutai Barat.
Delapan tahun merupakan usia dimana perkembangan keterampilan fisik, mental, dan sosialisasi. Sehingga usia delapan tahun merupakan tahapan yang kritis untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak baik saat bersama teman-temannya, berada di sekolah maupun saat melakukan kegiatan apapun.
Mengetahui bahwa Vino tidak ingin diadopsi oleh siapapun, wakil rakyat yang dikenal dengan sosok kritis itu pun mendorong Pemerintah Kabupaten Kubar untuk membentuk relawan muda yang dapat memantau atau membantu perkembangan psikologi Alviano Dava Raharjo.