SAMARINDA: Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Timur (Kaltim) Seno Aji mengatakan harus ada win-win solution dalam perkara jalanan umum yang digunakan sebagai jalan hauling perusahaan tambang.
Di satu sisi, masyarakat sangat dirugikan dengan adanya aktivitas hauling yag menggunakan jalanan umum. Namun di sisi lain, ada permohonan para driver (pengemudi) kendaraan pengangkut hasil tambang agar tetap bisa bekerja untuk menafkahi keluarga.
“Alangkah baiknya solusi-solusi ini disampaikan kepada pihak terkait. Perusahaan tambang alangkah eloknya memiliki jalan hauling sendiri,” ujarnya.
Hal itu ia katakan saat berdiskusi bersama Plt Kepala Sekretariat Wakil Presiden Al Muktabar dengan warga Paser di Ruang Rapat Sadurangas Kantor Bupati Paser, Jumat 13 Juni 2025.
Ia bersyukur Kalimantan Timur hingga saat ini dianugerahi sumber daya alam (SDA) yang melimpah dan harus dimanfaatkan untuk kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakatnya sendiri.
Namun diakuinya, penggunaan jalan umum oleh truk pengangkut hasil tambang selama ini memang menyebabkan dampak negatif yang merugikan masyarakat dan lingkungan.
“Regulasi larangan penggunaan jalan umum untuk angkutan tambang sudah jelas diatur dalam undang-undang, peraturan pemerintah dan peraturan daerah,” tegasnya seraya menyebutkan aturan-aturan yang dimaksud.
Ia menegaskan, peraturan-peraturan yang telah dibuat tersebut bertujuan untuk menjamin masyarakat tidak terganggu kondisi sosial, lingkungan dan aktifitasnya sehari-hari sehingga merasa aman dan nyaman ketika berkendaraan di jalan-jalan nasional, jalan provinsi maupun jalan-jalan kabupaten/kota.
Selain itu, peraturan juga dibuat untuk menjamin kegiatan usaha tetap berjalan secara baik, lancar dan aman tanpa membahayakan siapapun dengan jalur sendiri.
“Jadi tidak ada yang terganggu. Kenyamanan warga beraktifitas dan ekonomi driver dump truck juga terjaga sama baiknya. Tidak ada yang dilukai,
tidak ada yang diciderai,” jelasnya.
Plt Kepala Sekretariat Wakil Presiden Al Muktabar meminta Kapolda, Pangdam dan Danrem mengutamakan stabilitas daerah dan Kamtibmas sehingga masyarakat mendapatkan rasa aman dalam beraktifitas sehari-hari.
“Kalimantan Timur harus bisa jadi role model untuk pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia,” pintanya.
Bupati Paser Fahmi Fadli menyampaikan, aktifitas pengangkutan batu bara yang memanfaatkan jalan umum melewati tiga kecamatan, diantaranya Muara Komam, Batu Sopang dan Kuaro.
“Kami menyampaikan jika jalan umum tidak digunakan sebagai jalan batu bara (hauling),” ucapnya.
Plt Kepala Sekretariat Wakil Presiden Al Muktabar tiba di Paser bersama Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono Wahjoe Sedjati, Deputi Bidang Dukungan dan Kebijakan Peningkatan Kesejahteraan dan Pembangunan Sumber Daya Manusia Dadan Wildan.
Tampak hadir, Kapolda Kaltim Irjen Pol Endhar Priantoro, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul, Dirintelkam Polda Kombes Pol Agus Sutrisno serta Direskrimum Kombes Pol Dr Jamaluddin Farti. (Adv/diskominfokaltim)
Editor: Emmi