Samarinda – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda membangun terowongan di Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista/eks Jalan Tenggiri), Sungai Dama mendapat dukungan Karang Paci.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim Seno Aji menilai rencana pembangunan terowongan di seputaran Gunung Manggah itu sangat strategis untuk mengurai kemacetan di kawasan itu.
Menurutnya, pemerintah memang perlu memerhatikan masalah lingkungan dan sosial sebelum melanjutkan rencana pembangunan terowongan tersebut. Dia meyakini Wali Kota Samarinda Andi Harun pun telah memikirkan hal itu.
Karena sebelum pemerintah membangun, tentu akan dilakukan analisa dampak lingkungan kemudian efek sosial dan lain sebagainya.
“Saya sendiri setuju atas rencana pemerintah kota untuk mengurai kemacetan,” katanya.
Diungkapkannya, ada tiga opsi yang disampaikan ke Pemkot Samarinda. Dari tiga opsi itu, maka opsi terowongan yang dipilih. Tentu ada konsekuensi biaya di sana. Tetapi dalam kalkulasi pemkot, terowongan yang paling hemat.
“Keuntungan yang satu dapat mengurai kemacetan, kemudian yang kedua dapat mengurangi banjir di wilayah sana,” tambahnya.
Disinggung masalah anggaran, Seno menerangkan bahwa itu masih akan didiskusikan antara Wali Kota Samarinda Andi Harun dengan Gubernur Kaltim Isran Noor. Termasuk melihat kemungkinan diturunkannya bantuan keuangan ke Samarinda untuk pembangunan terowongan tersebut.
“Kalau pun bisa mungkin tidak 100 persen,” beber Seno.
Ia mengatakan akan berdiskusi terlebih dahulu dengan Kementerian PUPR untuk menurunkan bantuan pusat melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
“Mudah-mudahan pemkot, pemprov hingga pemerintah pusat dapat sama-sama turun ke jalan itu dan pembangunan terowongan itu bisa terealisasikan untuk masyarakat,” pungkas Seno.