BONTANG : Wakil Ketua Komisi B DPRD Bontang Winardi mendukung upaya Dinas Pemuda Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Disporaparekraf) Bontang dalam membangun berbagai infrastruktur penunjang di sudut-sudut kota untuk mendukung sektor pariwisata dan olahraga.
Menurutnya, fasilitas seperti panggung acara dapat menjadi sarana penting, tetapi ia juga menekankan pentingnya efektivitas dalam mendorong ekonomi kreatif lokal.
“Saya sepakat Dispopar membangun aksesoris di setiap pojok kota seperti panggung untuk event, karena kalau kita bicara pariwisata dan pemuda olahraga, pasti infrastrukturnya dulu yang dibangun. Tapi apakah itu berefek?” ujar Winardi belum lama ini.
Ia berharap anggaran sebesar Rp58,8 miliar yang telah dialokasikan untuk ekonomi kreatif di kota Bontang dapat diarahkan dengan tepat agar mampu mendukung perputaran ekonomi lokal.
Winardi menggarisbawahi bahwa konsep yang dibangun Disporaparekraf harus memiliki target jelas dan terukur, agar dampaknya dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat, terutama dalam meningkatkan ekonomi.
“Kita sepakat, kota kita ini adalah kota industri yang dikelilingi pabrik. Saya punya bayangan, harus ada industri kreatif di sini. Kreatif itu ketika menjadi industri, pasti akan menjadi bisnis,” jelasnya.
Menurutnya, ekonomi kreatif harus ditopang oleh fasilitas dan pasar yang tersedia, sehingga tidak hanya sebatas wacana tetapi benar-benar menghasilkan keuntungan bagi masyarakat.
Winardi menyampaikan harapannya agar generasi muda di Bontang semakin berani mengembangkan potensi mereka di bidang ekonomi kreatif.
Ia mendorong pemerintah kota untuk menyediakan fasilitas seperti taman musik, production house (PH), dan studio rekaman guna mendukung aktivitas kreatif pemuda setempat.
Menurutnya, keberadaan PH di Bontang saat ini masih minim, meskipun permintaan terhadap produk kreatif dari sektor ini sebenarnya sudah cukup tinggi.
Selain itu, ia menekankan pentingnya membuka akses pasar dari luar Bontang untuk memperkuat sektor ekonomi kreatif.
“Kalau bisa pasar dari luar bisa masuk ke Bontang,” harap Winardi.
Ia meyakini, dengan dukungan yang tepat, Bontang dapat menciptakan pasar yang menarik bagi produk kreatif, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga dari luar daerah. Hal ini diharapkan dapat mempercepat perkembangan ekonomi kreatif Bontang.
Winardi mengajak para pemuda di Bontang untuk terlibat aktif dalam sektor ekonomi kreatif demi memperkuat ekonomi lokal dan mewujudkan industri kreatif yang mandiri di kota ini.
Sektor ekonomi kreatif memiliki potensi besar untuk berkembang di Bontang. Namun, itu membutuhkan dukungan infrastruktur dan fasilitas yang memadai agar potensi tersebut dapat dioptimalkan.
Dengan dukungan infrastruktur dan fasilitas yang tepat, Winardi optimis Bontang dapat menjadi kota yang tidak hanya dikenal sebagai kota industri, tetapi juga sebagai pusat industri kreatif yang berdaya saing.(*)