SAMARINDA: Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) dalam mendorong ketahanan pangan melalui penguatan sektor pertanian, perikanan, dan peternakan.
Hal ini disampaikan saat memimpin briefing mingguan jajaran kepala perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Selasa, 6 Mei 2025.
Dalam arahannya, Rudy meminta agar seluruh bantuan pemerintah benar-benar tepat sasaran, khususnya bagi para petani, peternak, dan nelayan.
“Pastikan petani tidak terkendala dalam akses bibit dan pupuk. Nelayan harus terpenuhi BBM-nya, kalau perlu bangun cold storage. Kita bantu dari sisi permodalan hingga pelatihan,” tegasnya.
Selain ketahanan pangan, Gubernur yang akrab disapa Harum ini juga menegaskan pendidikan dan kesehatan sebagai dua sektor prioritas lainnya dalam RPJMD Kaltim 2025–2029.
Ia mendorong akselerasi pembangunan infrastruktur konektivitas, terutama jalan penghubung antar kabupaten/kota dan akses ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Saya juga minta pemangku kebijakan jangan mempersulit masyarakat untuk mendapatkan izin berusaha, khususnya UMKM. Berikan kemudahan perizinan berusaha bagi masyarakat kecil,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur menyampaikan apresiasi kepada Bappeda atas suksesnya penyelenggaraan Musrenbang RPJMD 2025–2029 dan RKPD 2026, serta mengajak seluruh perangkat daerah segera melakukan akselerasi program prioritas.
“Musrenbang penyusunan RPJMD Kaltim 2025-2029 dan RKPD 2026 sudah selesai dilaksanakan. Mulai kita berakselerasi melaksanakan program prioritas seperti pendidikan dan kesehatan, serta infrastruktur,” ajaknya.
Harum berpesan kepada jajaran perangkat daerah harus ada arah dalam setiap kegiatan yang dilakukan.
“Kita harus memastikan program Gratispol dan Jospol berjalan dengan baik dan lancar, juga kesuksesannya. Program ini sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan program kabupaten/kota juga bersesuaian dengan program Gratispol dan Jospol,” tuturnya.