SAMARINDA: Anggota Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Zainal Arifin, ungkap perhatiannya terhadap persepsi yang masih ada di masyarakat, di mana banyak orang tua melihat pendidikan negeri sebagai pilihan yang lebih baik karena dianggap memiliki mutu pendidikan yang lebih tinggi.
“Saya mendengar image sekolah tuh kalau ke negeri rupanya mutu pendidikannya itu lebih bagus,” kata Zainal saat pertemuan Komite III DPD RI dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim di Kantor Gubernur Kaltim, Senin (18/9/2023).
Zainal Arifin mendesak perlunya penelitian mendalam untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi persepsi ini dan mencari solusi untuk mengatasi perbedaan tersebut.
Zainal mengusulkan agar pemerintah mengalokasikan anggaran lebih besar untuk mendukung pendidikan swasta.
Harapannya adalah bahwa dana yang lebih besar ini dapat membantu menyamakan mutu pendidikan antara sekolah swasta dan negeri, termasuk dalam hal biaya pendidikan dan sarana prasarana.
Selain itu, Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam penganggaran pendidikan.
Dengan demikian, dana pendidikan dapat digunakan secara lebih efisien untuk meningkatkan mutu pendidikan di seluruh negeri.
Zainal Arifin juga menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan guru dan mutu pendidikan swasta di Kaltim. Ia berharap pemerintah akan mendengarkan aspirasi ini dan mengambil tindakan konkret untuk menciptakan perubahan positif dalam dunia pendidikan di wilayah Kaltim secara menyeluruh.
Dalam upayanya untuk merangsang perubahan ini, Zainal berharap agar pendidikan di Kaltim dapat menjadi lebih inklusif dan berkualitas bagi seluruh masyarakat. (*)