SAMARINDA: Wali Kota Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) Andi Harun menyoroti peningkatan pelayanan air bersih di kota ini sebagai langkah positif yang patut diapresiasi.
Meskipun demikian, ia mengakui masih adanya keluhan terhadap layanan air bersih, terutama di Samarinda Utara.
Andi Harun menegaskan bahwa Perusahaan Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Kencana memiliki komitmen kuat untuk menyelesaikan masalah-masalah ini.
“Salah satu upaya yang dilakukan adalah persiapan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru, yang menjadi prioritas utama mengingat keluhan yang paling banyak berasal dari wilayah Samarinda Utara,” jelasnya usai menghadiri Halalbihalal dan Tasyakuran HUT Perumdam Tirta Kencana Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (18/4/2024).
Orang nomor satu di Kota Tepian itu optimis bahwa IPA baru ini akan selesai pada November, sehingga masalah layanan air bersih di Samarinda Utara dapat terselesaikan.
Ia juga menyoroti bahwa situasi saat ini tidak hanya dipengaruhi oleh faktor itu saja, tetapi juga merupakan akumulasi dari kebijakan pembangunan IPA di masa lalu yang tidak mempertimbangkan pembagian wilayah dengan baik.
Menurutnya, Hal ini menyebabkan ada kawasan yang memiliki kelebihan air bersih sementara kawasan lain mengalami kekurangan.
“Saya sampaikan kepada direksi Perumdam harus berani investasi. Kalo di kawasannya layanan air bersih masih kurang lantas kita tidak memiliki lahan ya beli tanah, ” ujarnya.
“Sekarang peningkatan kinerja Perumdam sudah jauh meningkat baik dalam layanan maupun kinerja keuangan,” sambungnya.
Dalam hal kinerja keuangan, Andi Harun memberikan informasi positif bahwa Perumdam berhasil mencatat keuntungan lebih dari Rp600 miliar di tahun 2023.
Meskipun demikian, ia tetap mengakui bahwa masih ada keluhan dari masyarakat terkait layanan air bersih.
Namun, baik Pemkot maupun Perumdam berkomitmen secara bertahap menyelesaikan semua permasalahan yang ada.
“Untuk keberhasilan sebenarnya cakupan layanan sekarang sudah sekitar 73 persen dan kurangnya 27 persen. Mudah-mudahan pada tahun 2025, kita dapat mencapai 100 persen cakupan layanan air bersih,” tambahnya.
Ia menambahkan masih ada kendala yang dihadapi terkait keuangan, mengingat investasi pembangunan IPA merupakan hal yang memerlukan dana besar.
Namun, Andi Harun optimistis dengan bantuan dari pemerintah provinsi, investasi dari APBD kota dan investasi dari Perumdam sendiri, masalah-masalah ini dapat terselesaikan dalam waktu yang diharapkan.(*)